Heni Saksikan Suaminya Terkapar Meregang Nyawa

Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan terhadap korban Samiran di Dusun IV, Desa Sukamaju, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. -Humas Polres OKU-
BATURAJA -OKU EKSPRES COM- Malam mencekam menyelimuti Dusun IV, Desa Sukamaju, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Samiran (45), warga Jalan Tirta Sari, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, meregang nyawa setelah mengalami luka parah akibat tebasan senjata tajam.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo melalui Kasi Humas, AKP Ibnu Holdon didampingi Kasat Reskrim Iptu Redho Agus Suhendra menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika korban berada di rumahnya dan mendengar suara mencurigakan di luar.
Saat keluar, ia bertemu tersangka yang telah dikenal warga setempat bernama Edi Hendri (43), warga Desa Bandar, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.
BACA JUGA:Pembunuhan Brutal di Acara Orgen Tunggal, Polres OKU Timur Gelar Rekonstruksi
BACA JUGA:Asyik Jualan, Buron Lima Tahun Kasus Pembunuhan Ditangkap
Tersangka langsung menanyakan status pernikahan korban dengan Heni, saksi sekaligus mantan istrinya.
Korban mengaku sudah menikah resmi dan menyarankan tersangka menanyakan langsung kepada keluarga Heni.
Tak lama kemudian, tiba-tiba Heni mendengar suara teriakan yang berada dari luar rumah.
Teriakan minta tolong terdengar, dan Heni menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka di leher, dada, serta punggung dan kondisi meregang nyawa.
BACA JUGA:Motif Pembunuhan di OKU, Dogol: Saya Kesal Diejek Terus
BACA JUGA:Ungkap Kasus Pembunuhan Kurang 24 Jam, Kasat Reskrim Terima Pin Emas
Setelah kejadian tersebut, tersangka langsung kabur ke arah hutan menuju Desa Penantian. Warga yang bergegas menolong membawa korban ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, namun nyawa korban tidak tertolong.
Pemeriksaan medis menunjukkan luka robek pada hidung, pipi kanan, leher, dada kanan (tiga luka), leher belakang, dan punggung yang kuat dugaan akibat sabetan senjata tajam.