PPOK Lebih Berisiko pada Wanita: Kenali Gejala dan Komplikasinya Sejak Dini

Ilustrasi PPOK Lebih Berisiko pada Wanita -hellosehat-

OKU EKSPRES COM - Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah kondisi peradangan paru-paru yang mengakibatkan penyempitan saluran napas, sehingga mengganggu aliran udara dan membuat penderitanya sulit bernapas serta sering mengalami batuk.

Penyebab utama PPOK adalah paparan jangka panjang terhadap zat atau partikel yang dapat mengiritasi paru-paru, seperti asap rokok, polusi udara dari kendaraan, atau paparan asap industri.

Mengapa Wanita Lebih Rentan?

Penelitian dari jurnal Radiology mengungkap bahwa struktur paru-paru wanita secara alami lebih kecil dibanding pria. Hal ini menyebabkan proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida menjadi lebih sulit, terutama saat terpapar iritan.

Studi terhadap lebih dari 10 ribu wanita, baik yang tidak merokok maupun perokok, menunjukkan bahwa saluran udara wanita lebih sempit dibanding pria. Bahkan, pria diketahui memiliki dinding saluran napas yang lebih tebal serta dimensi saluran yang lebih besar. Hal ini menjelaskan mengapa wanita lebih sering mengalami sesak napas, penurunan fungsi paru, dan kualitas hidup yang lebih rendah ketika terkena PPOK.

BACA JUGA:Hati-Hati, Kebiasaan Mengupil Bisa Picu Radang Paru-Paru hingga Infeksi Otak!

BACA JUGA:Efusi Pleura, Ketika Cairan Menumpuk Abnormal di Paru-Paru

Gejala PPOK yang Perlu Diwaspadai

Gejala PPOK umumnya tidak muncul di tahap awal dan baru terasa saat paru-paru sudah cukup rusak. Beberapa gejala umum meliputi:

Napas pendek saat beraktivitas

Mengi atau suara ‘ngik’ saat bernapas

Dada terasa sesak

Batuk kronis yang disertai lendir berwarna (putih, kuning, hijau)

Mudah lelah dan lemas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan