Dukung Tata Kelola Data, OKU Timur Luncurkan Output SDDI dan Program Desa Cantik

OKU Timur luncurkan program Desa Cantik dan SDDI untuk perkuat pembangunan berbasis data. -Diskominfo OKUT-

“Saya ingin Desa Sukaraja menjadi percontohan di tingkat nasional. Kita harus buktikan bahwa desa kita mampu bersaing dan menjadi inspirasi bagi desa lain,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, menggarisbawahi pentingnya partisipasi desa dalam proses pembangunan. 

Menurutnya, sudah saatnya desa tidak lagi diposisikan hanya sebagai objek pembangunan, melainkan menjadi pelaku utama atau subjek pembangunan itu sendiri.

BACA JUGA:Kades Dituntut Paham Tata Kelola dan Penggunaan Dana Desa

BACA JUGA:Tingkatkan Transparansi Dana Desa, Gelar Pelatihan Transaksi Non Tunai Untuk Operator Siskuedes

“Ketika desa menjadi subjek pembangunan, maka seluruh elemen masyarakat dan aparatur desa wajib memahami tata kelola pemerintahan, terutama yang berbasis data,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa program Desa Cantik bukan hanya program statistik biasa, melainkan langkah nyata dalam membangun kesadaran pentingnya data sebagai dasar perencanaan dan kebijakan di tingkat desa.

“Saya optimistis, dengan keterlibatan aktif semua pihak, OKU Timur dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan konsep Satu Data Desa Indonesia. BPS akan terus mendukung melalui bimbingan dan pendampingan implementasi program ini,” ujarnya.

Dalam laporan kegiatan, Asisten I Setda OKU Timur, Drs. Dwi Supriyanto, M.M., menyampaikan bahwa peluncuran program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan “OKU Timur Satu Data” yang terpadu, terstruktur, dan memiliki kualitas tinggi.

BACA JUGA:Bahas Legalisasi Dusun dan Alokasi Dana Desa

BACA JUGA:OKU Timur Terima Alokasi Dana Desa Rp263.318.358.000

Ia berharap agar kegiatan ini mampu meningkatkan literasi data serta kesadaran dan peran aktif perangkat desa dan kelurahan dalam pengelolaan informasi statistik.

“Standarisasi dalam pengelolaan data sangatlah penting guna menjaga kualitas indikator pembangunan, sehingga perencanaan yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran, akurat, dan efektif,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan