Tipes vs DBD: Kenali Perbedaannya agar Tak Salah Penanganan

Ilustrasi Tipes vs DBD -istockphoto-
OKU EKSPRES COM - Walaupun sama-sama menimbulkan demam, demam berdarah dengue (DBD) dan tipes adalah dua penyakit infeksi yang berbeda penyebab dan cara penanganannya. DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Sebaliknya, tipes atau demam tifoid muncul akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Membedakan Tipes dan DBD Lewat Pola Demam
Demam adalah tanda awal pada kedua penyakit ini. Namun, pola demamnya bisa membantu membedakan. Pada DBD, demam tinggi muncul tiba-tiba dengan suhu tubuh yang bisa mencapai 40°C dan bertahan terus-menerus hingga tujuh hari.
Sementara itu, pada tipes, suhu tubuh biasanya naik bertahap. Di hari-hari awal, penderita bisa saja tidak mengalami demam tinggi, tetapi suhu akan meningkat sedikit demi sedikit setiap hari dan puncaknya juga dapat mencapai 40°C.
Gejala Khas yang Membuatnya Berbeda
Selain pola demam, gejala khas juga bisa menjadi pembeda. DBD umumnya ditandai dengan tanda-tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna (BAB berdarah atau muntah darah), hingga menstruasi yang lebih lama dan deras. Jika perdarahan tidak tampak jelas, dokter dapat melakukan uji torniquet untuk melihat adanya bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah halus.
BACA JUGA:Kenali Gejala DBD pada Lansia: Waspadai Sejak Dini untuk Cegah Komplikasi Berbahaya
BACA JUGA:Strategi Ampuh Mencegah DBD pada Lansia
Berbeda dari DBD, tipes sering menunjukkan gangguan di sistem pencernaan, seperti diare atau sembelit, hilangnya nafsu makan, hingga nyeri di perut.
Perbedaan Tipes dan DBD dari Pemeriksaan Medis
Bila mengalami gejala yang mencurigakan, pemeriksaan ke dokter sangatlah penting. Untuk DBD, tes darah perlu dilakukan setiap hari guna memantau jumlah trombosit dan sel darah merah.
Pada tipes, pemeriksaan biasanya berupa tes Widal atau TUBEX untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella typhi. Dokter juga dapat menganjurkan tes kultur darah atau tinja untuk memastikan keberadaan bakteri penyebab tipes.
BACA JUGA:Imbau Warga Waspada DBD Menyerang
BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD Lakukan Fogging