Cegah Penyebaran DBD Lakukan Fogging

Puskesmas Muaradua lakukan fogging di Lingkungan Way Bulan, Kelurahan Bumi Agung, pada Senin, 6 Januari 2025. -Foto: HOS-Hamdal

OKU SELATAN - Guna mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Fogging Fokus Kasus DBD di Lingkungan Way Bulan, Kelurahan Bumi Agung, pada Senin, 6 Januari 2025.

Kepala Puskesmas Muaradua, Ely Susanti, S.ST., M.Kes., menyatakan bahwa langkah ini merupakan upaya preventif dalam menekan penyebaran DBD. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKU Selatan, Puskesmas melaksanakan fogging sebagai tindak lanjut penanganan.

"Sebelum fogging dilakukan, kami terlebih dahulu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis," jelas Ely.

Ia juga menambahkan bahwa konsep "Plus" dalam 3M mencakup tindakan tambahan, seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, serta memeriksa tempat penampungan air.

BACA JUGA:Beri Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Kelompok Remaja Berisiko Tinggi

BACA JUGA:Kunjungi Bupati OKU Timur, PLN Sosialisasikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen

"Langkah lainnya meliputi menyimpan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida di tempat air yang sulit dikuras, memperbaiki saluran air yang tersumbat, dan menanam tanaman pengusir nyamuk," lanjutnya.

Ely menjelaskan bahwa pelaksanaan fogging di Lingkungan Way Bulan dilakukan akibat peningkatan kasus DBD di Kecamatan Muaradua, khususnya di daerah tersebut. Namun, sebelum fogging dimulai, pihaknya lebih dulu melaksanakan PSN 3M Plus sebagai langkah awal.

"Tujuan fogging ini adalah membasmi nyamuk dewasa yang aktif sekaligus mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap peningkatan kasus DBD," tambahnya.

Meskipun begitu, Ely menegaskan bahwa fogging bukanlah solusi utama dalam mengatasi DBD. "Fogging hanya sebagai langkah terakhir karena efektivitasnya terbatas, yakni hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang jauh lebih penting adalah konsistensi dalam melaksanakan PSN 3M Plus," ungkapnya.

BACA JUGA:Kejaksaan Lakukan Kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan

BACA JUGA:Sengketa Pilkada OKU Tinggal Nunggu Jadwal Sidang MK

Ia berharap melalui program Gerakan Bersama Tebas Jentik (Gema Tjantik) yang rutin dilakukan dengan metode PSN 3M Plus serta dukungan fogging, kasus DBD di wilayah tersebut dapat berkurang hingga tuntas.(*)

Tag
Share