OKU Timur Cetak 7.591 Hektar Sawah Baru, Capai 69% Target Nasional 2025

OKU Timur cetak 7.591 hektar sawah baru, capai 69% target nasional 2025. -Kholid/Sumeks-

OKU EKSPRES.COM - Kabupaten OKU Timur terus berupaya memperluas area pertanian melalui program cetak sawah baru. 

Hingga Agustus 2025, luas lahan yang berhasil dicetak mencapai 7.591 hektar, atau sekitar 69 persen dari target nasional yang ditetapkan Kementerian Pertanian.

Capaian tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja Bappenas RI ke Bappeda dan Litbang OKU Timur pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Sekretaris Bappeda dan Litbang OKU Timur, Dr. M. Fathoni, menuturkan bahwa pemerintah pusat menargetkan 10.600 hektar sawah baru di wilayah tersebut, lengkap dengan peta lokasi yang sudah ditentukan.

BACA JUGA:OKU Timur Komitmen Majukan Pertanian, Tingkatkan Produksi Lewat Cetak Sawah Baru dan Optimalkan Lahan Tidur

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Dukung Program Cetak Sawah Rakyat

Menurutnya, pelaksanaan program tidak terlepas dari sejumlah hambatan, mulai dari pemblokiran anggaran, ketidaksesuaian dengan rencana belanja tahunan, hingga terbatasnya waktu untuk Survei, Investigasi, dan Desain (SID). 

Beberapa lahan juga dinilai tidak memenuhi kriteria atau ditolak oleh pemiliknya, sementara regulasi yang ada belum sepenuhnya mendukung percepatan program.

Pelaksanaan teknis program berada di bawah Dinas Pertanian, sedangkan pembangunan infrastruktur sawah dikerjakan oleh TNI, sehingga sinergi antara pemerintah daerah dan militer tetap terjaga.

Dari sisi pusat, Sekretaris Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan (PEMRP) Bappenas, Ir. Rohmad Supriyadi, menilai progres cetak sawah di OKU Timur tergolong baik.

BACA JUGA:Bupati Lanosin Dukung Program Desa Terang dan Listrik Masuk Sawah

BACA JUGA:Nusron Wahid Tegas Tolak Alih Fungsi Sawah LP2B: Satu Jengkal Pun Jangan Tergadai

Meski ada kendala berupa lahan permukiman atau area kuburan yang masuk dalam peta awal, capaian hingga kini dianggap signifikan. Ia memperkirakan, realisasi total pada 2025 bisa melampaui 7.200 hektar, sementara sisa kuota akan diputuskan Kementerian Pertanian, apakah tetap diberikan ke OKU Timur atau dialihkan ke daerah lain.

Selain memantau capaian, kunjungan Bappenas juga difokuskan pada pengecekan sarana pendukung, seperti bendungan dan irigasi, yang menjadi faktor utama keberhasilan cetak sawah baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan