PSSI Kejar Pemain Keturunan dari Klub Elite Eropa

PSSI dikabarkan sedang mendekati penyerang Lazio, Tijjani Noslin untuk dinaturalisasi membela Timnas Indonesia. -Instagram @tijjaninoslin-
Tijjani Noslin, penyerang asal klub Serie A, Lazio, dengan nilai pasar mencapai Rp173,82 miliar.
Danilho Doekhi, bek tengah yang bermain untuk Union Berlin di Bundesliga Jerman.
Di sisi lain, Givairo Read, pemain muda Feyenoord berdarah Indonesia, juga menunjukkan minat membela Merah Putih.
Ia dikabarkan telah bertemu pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan menyampaikan antusiasmenya terhadap peluang Timnas lolos ke Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:PSSI Proses Naturalisasi Striker Muda FC Volendam, Mauro Zijlstra
BACA JUGA:Malaysia Terancam Sanksi FIFA, Vietnam Soroti Dugaan Naturalisasi Ilegal
“Semua pemain pasti ingin membela negaranya. Tapi saat ini, fokus utama saya adalah klub dan timnas Belanda,” kata Givairo dalam wawancara dengan media Belanda.
“Namun bila suatu saat mendapat kesempatan membela tanah kelahiran kakek saya, saya akan sangat bersemangat dan memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Pemain berusia 19 tahun ini menilai peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia cukup terbuka setelah berhasil menembus babak keempat kualifikasi zona Asia.
Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, menilai kemenangan tipis atas Filipina di ajang Asian U-23 Championship 2025 sebagai hasil dari kerja keras dan sedikit keberuntungan.
BACA JUGA:Demi Lolos Piala Dunia Bakal Naturalisasi 5 Pemain
BACA JUGA:DPR RI Setujui naturalisasi empat pesepakbola putri
Timnas U-23 menang 1-0 lewat gol bunuh diri Jaime Rosquillo di menit ke-23 setelah lemparan jauh dari Robi Darwis. Hasil ini menempatkan Garuda Muda di puncak klasemen Grup A dengan enam poin.
“Seharusnya kami bisa mencetak empat atau lima gol. Tapi memang dalam pertandingan, penyelesaian akhir dan faktor keberuntungan punya peran penting,” jelas Vanenburg.
Ia menegaskan bahwa kemampuan anak asuhnya sudah terbukti ketika mencetak delapan gol melawan Brunei, dan kali ini hanya kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang.