Saat Napas Pendek Bisa Jadi Sinyal Hipertensi Pulmonal

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 19 Jul 2025 - 15:50

Ilustrasi Sinyal Hipertensi Pulmonal -grid.id-

Ketika bilik kanan jantung terus dipaksa bekerja ekstra, ukuran jantung membesar dan bisa berujung gagal jantung.

Terbentuknya Gumpalan Darah

Aliran darah yang lambat dan sempit memicu penggumpalan darah, yang makin memperparah penyumbatan pembuluh.

Perdarahan Paru-Paru

Risiko perdarahan paru dapat terjadi, ditandai dengan batuk berdarah yang bisa membahayakan nyawa.

Jika kamu merasakan gejala serupa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

saat napas pendek bisa jadi sinyal hipertensi pulmonal                            oku ekspres com- pernah merasakan napas pendek disertai detak jantung yang makin cepat? bisa jadi ini bukan sekadar lelah biasa. salah satu penyebabnya adalah hipertensi pulmonal, yaitu gangguan tekanan darah tinggi di pembuluh arteri paru-paru.
selain sesak napas, pengidap kondisi ini sering mengalami pembengkakan pada kaki, bibir dan kulit tampak kebiruan, nyeri di dada, sering merasa pusing hingga pingsan, cepat lelah, perut membesar, serta tubuh terasa lemas.
apa itu hipertensi pulmonal?
hipertensi pulmonal terjadi ketika tekanan darah di pembuluh yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menjadi terlalu tinggi. normalnya, bilik kanan jantung memompa darah ke paru-paru agar bisa mendapatkan oksigen dengan tekanan yang lebih rendah dibanding tekanan darah sistolik atau diastolik.
namun, jika pembuluh darah di paru-paru menyempit, darah tidak bisa mengalir dengan lancar, sehingga tekanan meningkat dan memaksa jantung bekerja lebih keras.
baca juga:bongkar penyebab hipertensi sekunder yang sering terabaikan
baca juga:fakta nefropati diabetik, pemicu hipertensi sekunder yang sering terabaikan
penyebab hipertensi pulmonal
kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah paru, seperti penyempitan, penyumbatan, atau kerusakan pada pembuluh kapiler. perubahan ini membuat dinding pembuluh darah menebal, menjadi kaku, meradang, hingga memicu pertumbuhan jaringan baru yang mempersempit aliran darah. beberapa penyebab yang mendasari hipertensi pulmonal antara lain:
hipertensi arteri pulmonal idiopatik (hapi)
penyebab pastinya belum diketahui, namun bisa berkaitan dengan mutasi gen, penyakit jantung bawaan, penyakit jaringan ikat seperti lupus, infeksi hiv, sirosis hati, atau efek samping obat penekan nafsu makan.
gangguan jantung sisi kiri
masalah pada jantung bagian kiri, seperti penyakit katup mitral atau hipertensi kronis, juga bisa memengaruhi sisi kanan jantung dan menimbulkan hipertensi pulmonal.
penyakit paru-paru
beberapa penyakit paru seperti ppok, fibrosis paru, atau penyakit paru interstisial meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di arteri paru. tinggal di daerah dataran tinggi dalam waktu lama juga dapat memicu kondisi ini.
baca juga:tidur pun bisa picu hipertensi: ini fakta hipertensi nokturnal
baca juga:fakta hubungan diabetes dan hipertensi yang perlu kamu tahu
penggumpalan darah kronis
gumpalan darah yang menetap di pembuluh paru-paru dapat menghalangi aliran darah.
penyakit lain
kondisi seperti sarkoidosis atau tumor yang menekan arteri paru-paru juga bisa menyebabkan hipertensi pulmonal.
karena dampaknya tidak ringan, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala muncul. sekarang, janji temu dengan dokter bisa dilakukan lebih praktis melalui aplikasi halodoc.
komplikasi hipertensi pulmonal yang perlu diwaspadai
jika dibiarkan tanpa penanganan, hipertensi pulmonal dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, di antaranya:
baca juga:kendalikan hipertensi dengan 5 kebiasaan sehat ini
baca juga:jangan remehkan! gula darah terlalu rendah bisa picu hipertensi
gangguan irama jantung
kerja jantung yang terlalu keras memompa darah melalui pembuluh yang tersumbat dapat memicu aritmia, dengan gejala jantung berdebar, sakit kepala, hingga pingsan. pada kasus berat, kondisi ini bisa mengancam nyawa.
pembesaran dan gagal jantung kanan (cor pulmonale)
ketika bilik kanan jantung terus dipaksa bekerja ekstra, ukuran jantung membesar dan bisa berujung gagal jantung.
terbentuknya gumpalan darah
aliran darah yang lambat dan sempit memicu penggumpalan darah, yang makin memperparah penyumbatan pembuluh.
perdarahan paru-paru
risiko perdarahan paru dapat terjadi, ditandai dengan batuk berdarah yang bisa membahayakan nyawa.
baca juga:kunci kendalikan hipertensi esensial agar tekanan darah tetap stabil
baca juga:benarkah pria lebih rentan terkena hipertensi pulmonal? ini faktanya!
jika kamu merasakan gejala serupa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 20 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan