Saat Napas Pendek Bisa Jadi Sinyal Hipertensi Pulmonal

OKU EKSPRES COM- Pernah merasakan napas pendek disertai detak jantung yang makin cepat? Bisa jadi ini bukan sekadar lelah biasa. Salah satu penyebabnya adalah hipertensi pulmonal, yaitu gangguan tekanan darah tinggi di pembuluh arteri paru-paru.

Selain sesak napas, pengidap kondisi ini sering mengalami pembengkakan pada kaki, bibir dan kulit tampak kebiruan, nyeri di dada, sering merasa pusing hingga pingsan, cepat lelah, perut membesar, serta tubuh terasa lemas.

Apa Itu Hipertensi Pulmonal?

Hipertensi pulmonal terjadi ketika tekanan darah di pembuluh yang membawa darah dari jantung ke paru-paru menjadi terlalu tinggi. Normalnya, bilik kanan jantung memompa darah ke paru-paru agar bisa mendapatkan oksigen dengan tekanan yang lebih rendah dibanding tekanan darah sistolik atau diastolik.

Namun, jika pembuluh darah di paru-paru menyempit, darah tidak bisa mengalir dengan lancar, sehingga tekanan meningkat dan memaksa jantung bekerja lebih keras.

BACA JUGA:Bongkar Penyebab Hipertensi Sekunder yang Sering Terabaikan

BACA JUGA:Fakta Nefropati Diabetik, Pemicu Hipertensi Sekunder yang Sering Terabaikan

Penyebab Hipertensi Pulmonal

Kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah paru, seperti penyempitan, penyumbatan, atau kerusakan pada pembuluh kapiler. Perubahan ini membuat dinding pembuluh darah menebal, menjadi kaku, meradang, hingga memicu pertumbuhan jaringan baru yang mempersempit aliran darah. Beberapa penyebab yang mendasari hipertensi pulmonal antara lain:

Hipertensi Arteri Pulmonal Idiopatik (HAPI)

Penyebab pastinya belum diketahui, namun bisa berkaitan dengan mutasi gen, penyakit jantung bawaan, penyakit jaringan ikat seperti lupus, infeksi HIV, sirosis hati, atau efek samping obat penekan nafsu makan.

Gangguan Jantung Sisi Kiri

Masalah pada jantung bagian kiri, seperti penyakit katup mitral atau hipertensi kronis, juga bisa memengaruhi sisi kanan jantung dan menimbulkan hipertensi pulmonal.

Penyakit Paru-Paru