JEmbatan Muara Lawai Bakal Dibangun Oleh Asosiasi Batu Bara

Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat yang roboh akibat dilewati kendaraan truk angkutan batu bara beberapa waktu lalu akan segera dibangun kembali.-Istimewa-
SUMSEL - OKU EKSPRES COM- Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat yang roboh akibat dilewati kendaraan truk angkutan batu bara beberapa waktu lalu akan segera dibangun kembali.
Menariknya, bukan dengan uang negara melainkan bersumber dari dana para pengusaha jasa angkutan batu bara yang telah diminta untuk berkontribusi bersama-sama membangun kembali Jembatan Muara Lawai tersebut.
Pasalnya, selain Gubernur Sumsel, Dr H Herman Deru SH MM yang meminta agar pengusaha angkutan batu bara bertanggung jawab, penolakan penganggaran dana APBD untuk membangun kembali jembatan Muara Lawai itu juga datang dari Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, HM Yansuri SIP.
Ini terungkap saat berlangsungnya rapat koordinasi antar-instansi terkait masalah robohnya Jembatan Muara Lawai ini yang dipimpin oleh Sekda Provinsi (Sekdaprov) Sumsel, Drs H Edward Candra, Kamis (17/7) sore.
BACA JUGA:Truk Odol Tekak Bikin Macet nyangkut di jembatan bailey
BACA JUGA:Jembatan Sumsel-Babel hingga BUMN Dibahas
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel sudah merencanakan proses dan estimasinya perencanaan rampung pada Oktober 2025.
Kita juga mengundang pihak Asosiasi Angkutan Batu Bara guna membicarakan kontribusi mereka, ungkap Edward usai rapat.
Edward menambahkan Gubernur Sumsel H Herman Deru telah memberi arahan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab ikut mengganti jembatan tersebut.
Sesuai arahan Pak Gubernur, mereka harus mengganti tetapi angkanya harus masuk dalam perencanaan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Jembatan Alami Rusak Parah Tak Layak Dilintasi
BACA JUGA:Percepatan Pembangunan Jembatan Konektivitas
Setelah selesai dihitung, angka ini akan kita bawa ke asosiasi. Secara komitmen, mereka siap membangun kembali Jembatan Muara Lawai, tegasnya.
Meski begitu, Edward menekankan angka pasti biaya pembangunan belum diketahui karena masih dalam tahap penghitungan.