107 Desa di OKI Masuk Zona Rawan Kebakaran, Muba Terdeksi 64 Titik Karhutla

Tercatat 64 titik panas (hotspot) terdeteksi di berbagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Muba sepanjang Juni 2025.-Istimewa-
MUBA - OKU EKSPRES COM- Tercatat 64 titik panas (hotspot) terdeteksi di berbagai wilayah Kecamatan di Kabupaten Muba sepanjang Juni 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Pathi Riduan, mengungkapkan bahwa seluruh personel BPBD, kepolisian, dan TNI telah dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan sejumlah lahan.
Kebakaran terjadi karena masih banyak warga yang membakar lahan dengan cara tradisional. "Kami mengimbau agar masyarakat segera menghentikan praktik ini untuk keselamatan bersama, jelas Pathi.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa kecamatan yang paling terdampak adalah Sungai Keruh dengan 177 hotspot.
BACA JUGA:Ancaman Karhutla Mengintai OKU, BPBD Minta Warga Lebih Waspada
BACA JUGA:BPBD OKU Imbau Warga Waspada Karhutla di Musim Kemarau
Diikuti oleh Bayung Lencir yang mencatat 10 titik dan Batanghari Leko dengan 9 hotspot. Sementara itu, Sekayu 7 titik, Lais 5 titik, Tungkal Jaya 6 titik, dan Jirak Jaya 3 titik.
Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, juga menegaskan pentingnya pencegahan karhutla di wilayahnya.
Kami akan terus melakukan sosialisasi dan penegakan hukum kepada warga yang masih nekad membakar lahan, ungkapnya.
Kesehatan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama di wilayahnya.
BACA JUGA:Belum Ada Status Siaga Karhutla di OKU
BACA JUGA:OKU Terpantau Miliki 15 Hotspot, Hingga Oktober Masih Rawan Karhutla
"Tindakan preventif yang lebih ketat dan kesadaran masyarakat terhadap aksi pembakaran lahan merupakan langkah krusial untuk mencegah meluasnya karbutla," pungkasnya.
Terpisah, ada 107 desa di OKI yang menjadi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Ini hasil dari pemetaan yang dilakukan Kodim 0402 OKI.