Terlibat Perkelahian Sesama Honorer Dinas PUPR Muratara, 1 Orang Tewas

Pembunuhan terjadi antara korban dan pelaku sesama honorer di Dinas PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)-Istimewa-
OKU EKSPRES COM-Pembunuhan terjadi antara korban dan pelaku sesama honorer di Dinas PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Masalah sepele uang honor jaga stand pada HUT Ke-12 Muratara, membuat Auton Wazir (42), tewas di ujung pisau yang ditikamkan Burhanudin (45).
Peristiwa berdarah itu terjadi di lingkup Kantor Dinas PUPR Muratara, Jalinsum Muratara, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kamis (26/6), sekitar pukul 10.30 WIB. Perkaranya ditangani Satreskrim Polres Muratara, ucap Kapolsek Rupit AKP Dhenny Satrya SH MH.
Kata Dhenny, saat kejadian mereka kebetulan sedang ada kegiatan di Polres Muratara. Sehingga langsung ke TKP, yang dekat dengan Mapolres. Rumah duka korban, di dekat Polsek Rupit. Jadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku diamankan di polres, ujarnya.
Dhenny menyesalkan peristiwa bisa sampai terjadi. Apalagi informasi yang didapatnya, antara korban dan pelaku berteman baik. Sebenarnya masalah itu sudah terjadi sehari sebelumnya. Tadi juga sudah didamaikan oleh pihak kantornya, tidak menyangka kejadian ini, tuturnya.
BACA JUGA:KPK Periksa Bupati OKU dan 10 Saksi Lain Terkait Dugaan Korupsi Proyek PUPR
BACA JUGA:KPK Geledah Dinas PUPR OKU, Bawa 4 Koper Diduga Barang Bukti
Pemicu peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu, informasinya soal uang honor keamanan jaga stand Dinas PUPR pada perayaan HUT Ke-12 Kabupaten Muratara belum lama ini. Masalahnya sepele. Mengenai pisau pelaku dari mana, masih didalami, pungkasnya.
Sementara itu, pelaku Burhanudin diketahui berasal dari Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara. Pelaku sudah menyerahkan diri dan sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama SH SIK MH, kemarin.
Sehari sebelumnya, antara korban dan pelaku sempat cekcok mulut. Sudah sempat diredam rekan satu kantornya. Korban yang lebih muda, disarankan mendatangi rumah pelaku untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Sayangnya, korban tidak mendatangi rumah pelaku. Besok paginya, Kamis (26/6), korban dan pelaku yang bertemu di kantor, kembali ribut mulut. Keduanya pun dipanggil ke ruang Bendahara Dinas PUPR Muratara, Soleh. Tujuannya untuk didamaikan, tambahnya.
BACA JUGA:Kadin PUPR dan Kabag Humas DPRD di Banyuasin Jadi Tersangka
BACA JUGA:Kejati Sumsel Bikin Heboh, Geledah PUPR dan ULP di Banyuasin
Setelah didamaikan, korban dan pelaku berjalan beringan ke luar ruangan. Tak disangka, pelaku tiba-tiba dari belakang mengayunkan pisaunya menikam punggung korban. Saksi Soleh terkejut, dia langsung memegangi pelaku, seraya memanggil pegawai lainnya.
Diduga, masih ada yang mengganjal hati pelaku dari omongan korban sebelum-sebelumnya. Korban yang terluka dibawa rekan kerja yang lain ke RSUD Rupit. Pelaku menyampaikan mau menyerahkan diri ke kantor polisi, lalu diantarkan saksi Agung, ke Mapolres Muratara.