Hati-Hati! 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Ilustrasi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker -foto:istockphoto-Hesti

OKU EKSPRES - Kanker masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO), penyakit ini menyumbang hampir 10 juta kasus kematian setiap tahunnya.

Banyak faktor yang memicu kanker, mulai dari genetik, gaya hidup, hingga pola makan yang buruk. Di antara semua faktor tersebut, pola makan sering kali luput dari perhatian, padahal sangat berpengaruh terhadap munculnya sel kanker.

Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi setiap hari bisa mengandung zat pemicu kanker atau karsinogen. Jika dikonsumsi secara terus-menerus tanpa kontrol, makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker secara signifikan.

Makanan yang Perlu Diwaspadai karena Berisiko Memicu Kanker

Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya mulai dikurangi agar risiko terkena kanker dapat ditekan:

BACA JUGA:8 Tanda Umum Kanker yang Sering Diabaikan

BACA JUGA:Kanker Paru-Paru: Ancaman Mematikan yang Tak Boleh Diabaikan

1. Gorengan

Gorengan adalah makanan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan renyah. Namun, makanan ini berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Proses penggorengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan zat bernama akrilamida, yaitu senyawa karsinogen yang berbahaya bagi sel tubuh.

Selain itu, kandungan lemak trans dalam gorengan juga berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, dua kondisi yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

2. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, kambing, atau babi, jika dikonsumsi terlalu sering, terutama yang dimasak dengan suhu tinggi (misalnya dipanggang atau dibakar), dapat menghasilkan senyawa heterocyclic amines (HCA). Senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker usus besar, lambung, pankreas, dan payudara.

3. Daging Olahan

Produk olahan daging seperti sosis, kornet, salami, atau dendeng sering kali mengandung zat tambahan untuk pengawetan, seperti nitrit. Zat ini dapat membentuk senyawa karsinogen bernama N-nitroso compounds.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan