Hati-Hati! 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Selasa , 17 Jun 2025 - 13:31

Ilustrasi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker -foto:istockphoto-Hesti

Selain itu, proses pengasapan dalam pengolahan daging juga menghasilkan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang terbukti berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker bila dikonsumsi secara terus-menerus.

4. Makanan yang Dimasak Terlalu Matang

Proses memasak yang terlalu lama atau terlalu panas, terutama pada metode seperti memanggang, membakar, atau menggoreng, bisa menghasilkan zat berbahaya seperti PAHs dan HCA. Kedua zat ini berpotensi merusak DNA dan memicu kanker.

Untuk itu, pertimbangkan untuk lebih sering memasak makanan dengan cara yang lebih sehat seperti dikukus atau direbus.

5. Makanan Ultra Proses

Makanan ultra-proses adalah makanan yang telah melalui banyak tahapan pengolahan dan mengandung berbagai zat tambahan, seperti pewarna, pengawet, pemanis buatan, serta lemak jenuh. Contohnya termasuk minuman bersoda, camilan kemasan, makanan beku siap saji, roti kemasan, hingga sereal tinggi gula.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, kanker payudara, dan berbagai gangguan metabolik.

Bolehkah Mengonsumsi Makanan Ini?

Bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari semua makanan di atas. Kuncinya adalah keseimbangan dan kontrol. Jika dikonsumsi sesekali dalam jumlah wajar, makanan tersebut masih bisa masuk dalam pola makan harian Anda. Yang terpenting adalah mengutamakan makanan alami, segar, dan minim proses untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Gaya hidup sehat dimulai dari apa yang Anda pilih untuk masuk ke dalam tubuh Anda. Mengenali dan membatasi konsumsi makanan berisiko tinggi merupakan salah satu langkah sederhana namun efektif dalam mencegah kanker.

hati-hati! 5 makanan ini bisa tingkatkan risiko kanker                            oku ekspres - kanker masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. menurut data world health organization (who), penyakit ini menyumbang hampir 10 juta kasus kematian setiap tahunnya.
banyak faktor yang memicu kanker, mulai dari genetik, gaya hidup, hingga pola makan yang buruk. di antara semua faktor tersebut, pola makan sering kali luput dari perhatian, padahal sangat berpengaruh terhadap munculnya sel kanker.
banyak orang tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi setiap hari bisa mengandung zat pemicu kanker atau karsinogen. jika dikonsumsi secara terus-menerus tanpa kontrol, makanan ini dapat meningkatkan risiko kanker secara signifikan.
makanan yang perlu diwaspadai karena berisiko memicu kanker
berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya mulai dikurangi agar risiko terkena kanker dapat ditekan:
baca juga:8 tanda umum kanker yang sering diabaikan
baca juga:kanker paru-paru: ancaman mematikan yang tak boleh diabaikan
1. gorengan
gorengan adalah makanan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan renyah. namun, makanan ini berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. proses penggorengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan zat bernama akrilamida, yaitu senyawa karsinogen yang berbahaya bagi sel tubuh.
selain itu, kandungan lemak trans dalam gorengan juga berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, dua kondisi yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
2. daging merah
daging merah seperti daging sapi, kambing, atau babi, jika dikonsumsi terlalu sering, terutama yang dimasak dengan suhu tinggi (misalnya dipanggang atau dibakar), dapat menghasilkan senyawa heterocyclic amines (hca). senyawa ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, termasuk kanker usus besar, lambung, pankreas, dan payudara.
3. daging olahan
produk olahan daging seperti sosis, kornet, salami, atau dendeng sering kali mengandung zat tambahan untuk pengawetan, seperti nitrit. zat ini dapat membentuk senyawa karsinogen bernama n-nitroso compounds.
baca juga:tumbuh tanpa gejala, kanker bisa datang tanpa peringatan
baca juga:oppo rilis a5i dan a5i pro, ponsel entry-level tangguh dengan layar besar dan baterai awet
selain itu, proses pengasapan dalam pengolahan daging juga menghasilkan polycyclic aromatic hydrocarbons (pahs), yang terbukti berisiko meningkatkan pertumbuhan sel kanker bila dikonsumsi secara terus-menerus.
4. makanan yang dimasak terlalu matang
proses memasak yang terlalu lama atau terlalu panas, terutama pada metode seperti memanggang, membakar, atau menggoreng, bisa menghasilkan zat berbahaya seperti pahs dan hca. kedua zat ini berpotensi merusak dna dan memicu kanker.
untuk itu, pertimbangkan untuk lebih sering memasak makanan dengan cara yang lebih sehat seperti dikukus atau direbus.
5. makanan ultra proses
makanan ultra-proses adalah makanan yang telah melalui banyak tahapan pengolahan dan mengandung berbagai zat tambahan, seperti pewarna, pengawet, pemanis buatan, serta lemak jenuh. contohnya termasuk minuman bersoda, camilan kemasan, makanan beku siap saji, roti kemasan, hingga sereal tinggi gula.
baca juga:oppo find x8 dan x8 pro, kamera hasselblad dan performa gahar jadi andalan
baca juga:oppo reno 13 5g desain stylish, performa kencang, dan kamera 50mp depan-belakang
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, kanker payudara, dan berbagai gangguan metabolik.
bolehkah mengonsumsi makanan ini?
bukan berarti anda harus sepenuhnya menghindari semua makanan di atas. kuncinya adalah keseimbangan dan kontrol. jika dikonsumsi sesekali dalam jumlah wajar, makanan tersebut masih bisa masuk dalam pola makan harian anda. yang terpenting adalah mengutamakan makanan alami, segar, dan minim proses untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
gaya hidup sehat dimulai dari apa yang anda pilih untuk masuk ke dalam tubuh anda. mengenali dan membatasi konsumsi makanan berisiko tinggi merupakan salah satu langkah sederhana namun efektif dalam mencegah kanker.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 18 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan