Waspada Gula Tersembunyi dalam Susu Anak

Ilustrasi waspada gula tersembunyi dalam susu anak. -Foto: iStock-Gus munir
OKU EKSPRES - Susu kerap dijadikan solusi praktis oleh orangtua untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak.
Namun, tidak semua produk susu menawarkan kandungan nutrisi yang seimbang—dan pemilihan yang kurang tepat justru bisa berdampak negatif, terutama jika mengandung gula berlebih.
Dokter spesialis anak, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, mengingatkan pentingnya ketelitian dalam membaca label nutrisi sebelum memberikan susu kepada anak.
Ia menekankan bahwa beberapa produk susu anak yang beredar di pasaran memiliki kadar gula cukup tinggi.
BACA JUGA:Masak Daging Kurban Jangan Asal! Ini Cara Tepat Mengolah Berdasarkan Teksturnya
BACA JUGA:Kurangi Kolesterol Daging Tanpa Ribet, Cuma Butuh Es Batu!
Jika dikonsumsi secara rutin, kondisi ini berisiko menimbulkan obesitas, gangguan metabolik, hingga masalah gigi.
“Banyak orangtua merasa sudah memberikan yang terbaik hanya karena anaknya rutin minum susu. Tapi kalau kandungan gulanya terlalu tinggi, itu bisa menjadi masalah,” jelas dr. Ian dalam acara Forum Ngobras di Jakarta.
Gula Tersembunyi dan Risiko Obesitas Anak
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan angka obesitas pada anak usia 5–12 tahun dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu pemicunya adalah konsumsi gula tersembunyi yang berasal dari makanan dan minuman sehari-hari, termasuk susu.
BACA JUGA:Trik Mudah Kurangi Kolesterol dari Daging, Cuma Tambah Satu Bahan Ini!
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi tapi Suka Daging Sapi? Begini Cara Aman Menikmatinya
Menurut dr. Ian, anak-anak memang membutuhkan energi, namun bukan dari gula sederhana dalam jumlah besar.