Oknum Pimpinan Ponpes di OKU Diduga Cabuli Santrinya

Ilustrasi oknum pimpinan Ponpes diduga cabuli santrinya. -Foto: Radar Utara-Eris

BATURAJA - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali diguncang kasus memilukan. Seorang oknum pimpinan salahsatu pondok pesantren di Baturaja, berinisial FJ, diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

Tragisnya, tersangka yang merupakan ketua yayasan ponpes tersebut dilaporkan menghilang setelah isu pencabulan ini mulai mencuat ke publik. 

Masyarakat setempat pun dibuat resah dan prihatin atas dugaan tindakan tak bermoral yang dilakukan oleh sosok yang seharusnya menjadi panutan.

Keterangan dihimpun dari salah satu keluarga korban yang berani buka suara, menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada April 2025 lalu, tepatnya di kamar belakang pondok pesantren. 

BACA JUGA:Polisi Amankan Narkotika dan Buku “Hikayat Pohon Ganja”

BACA JUGA: Keamanan Negara

Korban kala itu tengah menjalankan tugas piket malam, hingga sekitar pukul 01.00 WIB, dipanggil oleh tersangka dan diajak masuk ke kamar yang menjadi lokasi kejadian tak senonoh tersebut.

Salah satu warga sekitar membenarkan bahwa aktivitas di pondok pesantren sudah tidak berjalan normal sejak munculnya dugaan kasus pencabulan ini. 

“Kami sudah lama curiga, dan setelah mendengar kabar dari beberapa keluarga korban, pondok ini memang sepi. Ketua yayasan juga sudah tak terlihat,” ungkap TR salah seroang kerabat korban, 28 Mei 2028.

Sementara itu, Tr, keluarga salah satu korban, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan harapan agar pihak kepolisian dan instansi terkait segera mengambil tindakan tegas demi memberikan rasa keadilan kepada korban dan keluarga.

BACA JUGA:Chelsea Juara UEFA Conference League Usai Kalahkan Real Betis

BACA JUGA:MU Kalah dari ASEAN All Star, Amorim Tetap Puas dengan Performa Pemain Muda

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran besar di tengah masyarakat, terutama bagi orang tua yang telah mempercayakan pendidikan agama anak-anak mereka di ponpes tersebut. 

Tak hanya itu, hilangnya FJ setelah dugaan pencabulan terkuak juga menambah misteri dan tekanan publik agar pihak berwajib segera melakukan penangkapan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan