Ciri Krim Bermerkuri yang Harus Kamu Hindari Sebelum Terlambat

Ilustrasi menggunakan krim. -Foto: alodokter.com-Hesti
Hal ini bisa terjadi karena reaksi kimia antara merkuri dan zat lain yang terkandung di dalamnya. Namun, perlu dicatat bahwa perubahan warna tidak selalu menunjukkan adanya merkuri—faktor seperti penyimpanan yang salah atau krim yang telah kedaluwarsa juga bisa memengaruhi warna.
3. Memiliki Bau Menyengat Seperti Logam
Krim bermerkuri biasanya mengeluarkan aroma tajam yang khas, mirip bau logam. Ini disebabkan oleh kandungan merkuri yang bercampur dengan bahan kimia lain.
Aroma menyengat ini bisa menjadi salah satu indikasi bahwa krim tersebut tidak aman digunakan.
4. Tekstur Kasar dan Tidak Nyaman di Kulit
Jika tekstur krim terasa kasar dan sulit meresap ke kulit, kamu perlu curiga. Krim bermerkuri seringkali tidak halus dan bisa menimbulkan sensasi panas saat diaplikasikan.
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Efek Samping Kedelai Jika Dikonsumsi Berlebihan
BACA JUGA:Waspadai Makanan Pemicu Maag: Kenali Gejalanya dan Cara Pencegahannya
Sebaliknya, krim yang aman biasanya memiliki tekstur lembut dan mudah menyatu dengan kulit.
5. Tidak Memiliki Izin Edar Resmi
Produk perawatan kulit yang aman seharusnya memiliki izin edar dari lembaga resmi seperti BPOM.
Krim bermerkuri biasanya tidak memiliki label BPOM dan sering dikemas dalam wadah tanpa keterangan yang jelas.
Tidak adanya izin edar menunjukkan bahwa produk tersebut belum melalui uji kelayakan dan bisa membahayakan pengguna.
Mengetahui ciri-ciri di atas sangat penting agar kamu terhindar dari dampak buruk merkuri terhadap kesehatan kulit dan tubuh.
BACA JUGA:Cara Praktis Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut agar Tetap Sehat dan Bersih