Awas! Ini Risiko Bubuk Cabai bagi Sistem Pencernaan yang Sering Diabaikan

Ilustrasi Bubuk Cabai -foto:istock-Hesti

OKU EKSPRES - Bagi pecinta makanan pedas, bubuk cabai kerap jadi penyelamat saat sambal atau saus tidak tersedia. Sensasi pedas yang dihasilkannya tak kalah menggigit dan bisa membuat hidangan jadi lebih menggugah selera. Tak heran, penggunaannya semakin populer, terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang gemar rasa pedas.

Namun, tahukah kamu bahwa mengonsumsi bubuk cabai secara sembarangan bisa menimbulkan gangguan pencernaan hingga penyakit serius? Yuk, simak lebih lanjut!

Proses Pembuatan Bubuk Cabai dan Potensi Masalahnya

Bubuk cabai umumnya dibuat dari cabai yang dikeringkan. Proses pengeringan ini bisa berlangsung hingga 10 hari di bawah sinar matahari.

Ketika musim hujan tiba, pengeringan bisa memakan waktu lebih lama, atau dialihkan ke proses oven—meski ini berarti biaya produksi lebih tinggi.

BACA JUGA:Biar Tetap Renyah dan Gurih, Ini 4 Cara Menyimpan Bawang Goreng agar Awet Lebih Lama

BACA JUGA:Cara Simpan Keju Tanpa Kulkas agar Tidak Cepat Jamuran, Ternyata Lebih Tahan Lama!

Masalah muncul jika cabai belum benar-benar kering namun sudah disimpan. Kondisi lembap rentan memicu pertumbuhan jamur, serangga, hingga tikus—yang bisa membawa bakteri penyebab penyakit, salah satunya Corynebacterium, penyebab difteri.

Waspadai Ancaman Difteri dan Diare

Difteri adalah infeksi serius yang menyerang saluran pernapasan atas, terutama hidung dan tenggorokan.

Gejalanya antara lain sakit tenggorokan, demam, suara serak, kesulitan bernapas dan menelan, hingga munculnya lapisan abu-abu di amandel dan tenggorokan. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebar lewat kontak langsung maupun benda yang digunakan bersama.

Selain itu, bubuk cabai juga bisa memicu diare pada mereka yang memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas. Konsumsi dalam jumlah besar bisa mengganggu sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah seperti maag atau ambeien.

BACA JUGA:Tips Ampuh Menyimpan Daging Ayam di Kulkas agar Tetap Segar dan Bebas Bau

BACA JUGA:Labu Siam: Sayuran Sederhana dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan