Transplantasi Jantung: Harapan Baru bagi Penderita Gagal Jantung Kronis

Ilustrasi Transplantasi Jantung -foto:primayahospital-Hesti
OKU EKSPRES - Transplantasi jantung merupakan pilihan pengobatan terakhir yang diberikan kepada pasien dengan gagal jantung stadium akhir, ketika pengobatan konvensional tidak lagi efektif. Prosedur ini menawarkan harapan baru bagi pasien untuk kembali menjalani hidup normal, meskipun pelaksanaannya melibatkan tantangan besar serta risiko yang perlu dipahami secara menyeluruh.
Apa Itu Transplantasi Jantung?
Transplantasi jantung adalah tindakan medis kompleks yang mengganti jantung rusak milik pasien dengan jantung sehat dari pendonor yang telah meninggal.
Tujuan utama dari prosedur ini adalah untuk memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami penyakit jantung berat.
Sebelum prosedur dilakukan, pasien akan melalui serangkaian evaluasi menyeluruh oleh tim medis untuk memastikan kelayakannya. Proses seleksi ini mencakup tes kesehatan fisik, mental, serta kesiapan pasien untuk mematuhi perawatan pasca operasi.
BACA JUGA:Waspadai Kaki Bengkak, Bisa Jadi Tanda Jantung Bermasalah
BACA JUGA:Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung Sebelum Terlambat
Siapa yang Membutuhkan Transplantasi Jantung?
Tindakan transplantasi biasanya dipertimbangkan untuk pasien dengan kondisi berikut:
Gagal jantung yang tidak merespon terapi medis standar
Kardiomiopati yang parah
Penyakit jantung koroner lanjut yang tidak bisa ditangani dengan prosedur lain
Cacat jantung bawaan yang berat
Gangguan jantung langka akibat infeksi atau gangguan autoimun