Gubernur sumsel ingin Wujudkan PAli Jadi Daerah segitiga emas

Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri sidang Paripurna HUT ke-12 Kabupaten Penukal Adab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumsel, di Gedung DPRD Kabupaten PALI.-Photo: istimewa-Eris
SUMSEL- Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri sidang Paripurna HUT ke-12 Kabupaten Penukal Adab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumsel, di Gedung DPRD Kabupaten PALI.
Selasa (22/4) sekitar pukul 10.53 WIB, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, instruksikan sejumlah poin penekanan termasuk masalah publikasi pembangunan. Sejumlah tamu undangan dari tingkat nasional, provinsi maupun 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel, turut menghadiri acara HUT ke-12 Kabupaten PALI.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru memberikan sejumlah masukan dan arahan secara langsung. Menurut Gubernur, kondisi kemajuan Kabupaten PALI sudah luar biasa. "Meski di tengah efisiensi anggaran, setuju dak setuju harus menang penampilan.
Soal hari jadi dak perlu diperdebatkan, samo cak ayam samo telok yang duluan mano, yang jelas kalo ado ayam kito goreng, ado telok kito goreng, kalau aku dak mau debat soal hari jadi kabupaten, jadi itu sudah biaso," jelasnya.
BACA JUGA:Waspadai! Ini Gejala Asam Lambung Naik Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:7 Inspirasi Setelan Kulot Polos Terbaru yang Bikin Tampil Chic & Nyaman
Selama 12 tahun kabupaten berdiri, pembangunan harus terus dilanjutkan meski terbilang kabupaten baru. PALI memiliki sejarah sebagai kota, ekspatriat karena banyak tenaga asing. "Artinya kota ini punya sejarah yang luar biasa yang jadi penyumbang pendapatan negara. PALI maju untuk Indonesia emas," ujar Deru.
Menurutnya, semua elemen harus kompak untuk menbangun daerah. Ulama, umara dan masyarakat. Eksekutif dan legislatif harus kompak. "Walau Bupati baru 62 hari dilantik Insya Allah PALI cepat maju.
Dak biso kito ego sektoral, ado APBN, ado APBD provinsi dan kabupaten, terakhir ado ape-ape aje. Yaitu kekuatan internal yang ada di daerah, ado perusahaan, Pertamina, Medco, dan lain-lain," jelasnya.
Gubernur juga menekankan, agar seluruh pembangunan, kondisi, situasional gerakan sosial, kemajuan di Kabupaten PALI dipublikasikan. Dengan adanya publikasi, tentunya masyarakat luar bisa mengetahui keberadaan Kabupaten PALI.
BACA JUGA:Minyak Wijen, Rahasia Alami untuk Jantung Sehat hingga Kulit Terlindungi
BACA JUGA:Telur Puyuh, Si Mini yang Kaya Nutrisi dan Segudang Manfaat Kesehatan
"Perlu disiarkan (publikasi, red), jangan banyak mikirnyo. Baik resmi atau pribadi yang biso digunakan untuk publikasi dipublikasikan agar jugo masyarakat tahu," jelasnya.
Menurut Gubernur, tema publikasi bisa beragam, mulai pembahasan pembangunan, kinerja perkantoran, fasilitas infrastruktur dasar dan lain-lain. "Contoh jalan PALI yang biso ke Musi Rawas-Linggau-Muratara, sudah dibuatke. Setengah triliun kito ngabiske anggaran.