7 Kebiasaan yang Sebaiknya Dihindari Agar Ginjal Tetap Sehat

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Jumat , 11 Apr 2025 - 20:06

Ilustrasi sakit ginjal. -Foto: Shutterstock-Gus munir

7 kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar ginjal tetap sehat                            oku ekspres - ginjal memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas tubuh. organ ini bekerja terus-menerus untuk menyaring limbah, mengeluarkan kelebihan cairan, serta menjaga keseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium dalam darah. 
selain itu, ginjal juga terlibat dalam pengaturan tekanan darah, produksi sel darah merah, serta menjaga kadar kalsium tetap seimbang.
sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele justru dapat merusak kinerja ginjal. 
setiap tahun, sekitar 600.000 orang mengalami cedera ginjal akut—kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba. 
baca juga:kunjungi sekolah, pantau fasilitas dan serap aspirasi tenaga pendidik
baca juga:pasca lebaran, harga bawang merah dan putih masih tinggi
meski bisa pulih, kondisi ini tetap berisiko tinggi jika tidak ditangani dengan tepat.
ketika ginjal rusak, racun bisa menumpuk dalam tubuh, cairan dapat tertahan, dan keseimbangan elektrolit terganggu. 
akibatnya, berbagai masalah serius seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, hingga kerapuhan tulang dapat terjadi. 
oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal harus menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.
berikut tujuh kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar ginjal tetap sehat:
baca juga:beberapa opd alami penurunan skor sakip, diminta tingkatkan kinerja
baca juga:tujuh rumah di perumahan sion terancam longsor
1. terlalu sering menggunakan obat pereda nyeri
obat seperti ibuprofen dan aspirin memang praktis untuk meredakan nyeri, namun penggunaan jangka panjang dan berlebihan dapat merusak tubulus ginjal—bagian yang bertugas menyerap kembali cairan dan nutrisi penting ke dalam darah. 
penurunan aliran darah serta peradangan dapat memperburuk kondisi ini, terutama pada lansia atau penderita penyakit tertentu.
tips: gunakan obat ini hanya saat benar-benar dibutuhkan dan selalu sesuai anjuran dosis. konsultasi dengan dokter sangat penting jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal.
2. kurang minum air
asupan cairan yang cukup sangat penting agar ginjal dapat membuang limbah dengan efisien. 
baca juga:bupati oku ajak asn move on dari libur lebaran dan fokus tingkatkan pelayanan
baca juga:agomo budoyo
saat tubuh kekurangan air, urine menjadi pekat dan mengandung banyak zat limbah serta mineral, yang berisiko membentuk batu ginjal dan memicu infeksi saluran kemih.
tips: minumlah air putih 1,5 hingga 2 liter setiap hari, atau setara dengan 6–8 gelas. kecuali kamu memiliki kondisi medis khusus yang membatasi asupan cairan.
3. konsumsi alkohol berlebihan
minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi ginjal. 
selain itu, alkohol juga berdampak pada tekanan darah dan memperburuk kondisi hati, yang pada akhirnya menambah beban ginjal.
baca juga:pegawai atr/bpn bangun semangat baru pasca-lebaran
baca juga:kecam ulah dokter ppds perkosa anak pasien
tips: batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 14 unit per minggu, sesuai rekomendasi nhs. usahakan ada beberapa hari dalam seminggu tanpa konsumsi alkohol sama sekali.
4. merokok
selain menyebabkan penyakit jantung dan kanker, merokok juga berisiko merusak ginjal secara langsung. 
zat kimia berbahaya dalam asap rokok, seperti kadmium, dapat mempercepat kerusakan ginjal. merokok juga mempersempit pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke ginjal.
tips: berhenti merokok sepenuhnya adalah langkah terbaik untuk kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
baca juga:harga emas melonjak naik
baca juga:targetkan 1,2 juta ton gkg 
5. berat badan berlebih
obesitas, terutama lemak di sekitar perut, meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung—dua penyebab utama kerusakan ginjal. 
selain itu, lemak berlebih dapat memicu perubahan metabolisme yang mempengaruhi jaringan ginjal secara langsung.
tips: jalani pola makan seimbang dan rutin beraktivitas fisik. cobalah olahraga seperti jalan cepat atau bersepeda selama 30 menit, lima hari dalam seminggu.
6. terlalu sering konsumsi makanan instan dan asin
makanan ultra-proses seperti sosis, makanan kaleng, dan minuman bersoda mengandung banyak gula, garam, lemak, serta bahan tambahan yang dapat merusak ginjal jika dikonsumsi terus-menerus.
baca juga:pt sms nihil pad untuk sumsel
baca juga:mayat wanita lansia ditemukan di kebun karet
sebuah studi di amerika mengungkapkan bahwa konsumsi tinggi makanan ini meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis sebesar 24%.
tingginya asupan garam juga mengganggu keseimbangan elektrolit dan tekanan darah, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja ginjal.
tips: batasi konsumsi garam maksimal satu sendok teh per hari (sekitar 6 gram), dan pilih makanan segar dibandingkan olahan instan.
7. pola tidur yang tidak teratur
kurang tidur atau tidur berlebihan sama-sama tidak baik untuk ginjal. penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 10 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan ginjal.
baca juga:10 manfaat luar biasa susu kedelai bagi kesehatan wanita
baca juga:sayuran yang harus diperhatikan oleh ibu hamil: hindari konsumsi berlebihan!
tips: usahakan tidur 7 hingga 9 jam setiap malam, dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten dan menciptakan suasana kamar yang nyaman.
meskipun faktor genetik atau usia tidak bisa dikendalikan, banyak kebiasaan yang dapat kita ubah untuk menjaga ginjal tetap sehat. 
seperti yang disampaikan oleh dipa kamdar, dosen senior di kingston university, “langkah kecil dalam perubahan gaya hidup hari ini bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan ginjal di masa depan.”
mulailah dari kebiasaan sederhana: perbanyak minum air putih, berhenti merokok, kurangi makanan olahan, dan cukup tidur. 
baca juga:rahasia daun talas yang kaya nutrisi, baik untuk kesehatan, tapi harus diolah dengan benar
baca juga:resep nasi uduk gurih nan wangi: sajian tradisional yang selalu dirindukan
dengan cara ini, kamu tidak hanya melindungi ginjal, tetapi juga membangun fondasi tubuh yang lebih kuat dan sehat. (*)