Tips Berpuasa dengan Nyaman bagi Penderita Maag

Ilustrasi Berpuasa -foto:Getty Images/Kikujiarm-Hesti
OKU EKSPRES - Bagi penderita maag, menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan karena lambung yang kosong dalam waktu lama berisiko memicu gejala seperti perut perih, kembung, begah, atau sensasi terbakar di ulu hati. Faktor seperti pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan tertentu, dan stres juga dapat memperburuk kondisi ini.
Meskipun demikian, penderita maag tetap dapat menjalani puasa dengan nyaman asalkan menerapkan pola makan dan kebiasaan yang tepat. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Konsumsi Makanan dalam Porsi yang Tepat
Makan berlebihan saat sahur atau berbuka dapat membebani lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan. Sebaiknya, konsumsi makanan dalam porsi kecil secara bertahap.
Misalnya, saat berbuka, awali dengan makanan ringan seperti kurma atau sup, kemudian lanjutkan dengan makanan utama setelah beberapa saat. Jika masih lapar setelah salat tarawih, pilih camilan sehat seperti buah atau biskuit gandum.
BACA JUGA:Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
BACA JUGA:Manfaat Ajaib Air Hangat di Pagi Hari yang Wajib Anda Coba
2. Makan dengan Perlahan
Makan terlalu cepat, terutama saat terburu-buru sahur, bisa membuat udara masuk ke saluran pencernaan dan memperparah gejala maag. Oleh karena itu, usahakan bangun lebih awal agar dapat makan dengan tenang dan mengunyah makanan secara perlahan.
3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Maag
Penderita maag sebaiknya menghindari makanan berlemak, makanan asam, makanan pedas, dan makanan olahan seperti sosis dan pizza. Selain itu, minuman berkafein dan bersoda juga perlu dibatasi karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.
4. Pilih Makanan yang Ramah untuk Lambung
Saat sahur dan berbuka, pilih makanan yang mudah dicerna dan tidak memicu asam lambung, seperti nasi, oatmeal, ikan, dan daging rendah lemak. Buah yang tidak terlalu asam, seperti pisang, apel, dan pir, juga menjadi pilihan yang baik.
Selain itu, cara memasak juga berpengaruh—makanan yang direbus, dikukus, atau dipanggang lebih aman dibandingkan yang digoreng.