Indra Sjafri Dipecat, Pengamat Sepakbola Nilai Wajar

OKU EKSPRES - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menanggapi keputusan PSSI yang memberhentikan Indra Sjafri dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 pada Minggu, 23 Februari 2025.

Indra Sjafri dicopot dari posisinya setelah gagal membawa tim lolos ke Piala Dunia U-20. Timnas U-20 harus tersingkir di fase grup Piala Asia U-20 2025 yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, sehingga target utama pun tak tercapai.

"Pemberhentian pelatih adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Jika target tidak terpenuhi, pemecatan bisa terjadi kapan saja," ujar Kusnaeni saat dihubungi Disway.Id di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Sebelumnya, Indra Sjafri yang kini berusia 62 tahun sukses mengantarkan Timnas U-23 meraih medali emas SEA Games 2023 serta membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2024. 

BACA JUGA:Menteri Nusron Instruksikan Inventarisasi Tanah Telantar di Kalimantan Timur

BACA JUGA:Siap-siap Semua BUMN Masuk Danantara

Keberhasilan tersebut membuatnya mendapatkan kontrak baru dengan sejumlah target.

"Coach IS sebenarnya telah menandatangani kontrak baru setelah memenuhi target tertentu. Namun, ada beberapa hasil yang tidak sesuai harapan, seperti performa di Asian Games Hangzhou yang kurang memuaskan serta kegagalan mencapai target utama, yakni lolos ke Piala Dunia U-20," jelas Kusnaeni.

Meskipun mencatat beberapa prestasi bersama Timnas Indonesia, Indra Sjafri tetap harus menghadapi konsekuensi setelah Timnas U-20 gagal menembus semifinal Piala AFC U-20. Sayangnya, perjuangan Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya terhenti di fase grup.

"Jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi, pelatih yang harus bertanggung jawab. Itu sudah menjadi bagian dari dinamika sepak bola," tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo Sambut Sekeretaris Keamanan Rusia

BACA JUGA:Tiga Terdakwa di Sumsel Divonis Hukuman Mati

Kusnaeni juga menilai bahwa PSSI telah memberikan dukungan maksimal kepada Garuda Nusantara.

Mulai dari pemusatan latihan hingga uji coba di berbagai ajang internasional sudah dilakukan demi meningkatkan performa tim.