Manfaat Gula Batu dan Risiko di Balik Rasa Manisnya

Ilustrasi gula batu -foto:Hello Sehat-Putri
OKU EKSPRES - Gula batu merupakan pemanis yang banyak digunakan di berbagai negara Asia, terutama dalam minuman dan makanan penutup. Pemanis ini dibuat melalui proses kristalisasi larutan gula dan air hingga mengeras. Gula yang digunakan bisa berasal dari gula tebu maupun gula merah.
Manfaat Gula Batu
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, gula batu dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya:
1. Sumber Energi Cepat
Sebagai jenis karbohidrat sederhana, gula batu mudah dicerna dan diubah menjadi energi bagi tubuh. Hal ini membuatnya efektif untuk mengembalikan stamina dengan cepat.
2. Lebih Rendah Kalori
Dibandingkan dengan gula pasir, gula batu memiliki kandungan kalori yang lebih rendah. Ini disebabkan oleh proses pencampuran dengan air saat pembuatannya, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori.
BACA JUGA:Manfaat Gula Aren, Pemanis Alami dengan Segudang Kebaikan untuk Kesehatan
BACA JUGA:Samsung Galaxy A06 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Hadir dengan Harga Terjangkau dan Fitur Menarik
3. Tingkat Kemasan yang Lebih Ringan
Gula batu memiliki rasa manis yang tidak terlalu kuat dibandingkan gula pasir. Hal ini membuatnya menjadi pilihan tepat bagi mereka yang tidak terlalu menyukai rasa manis berlebihan dalam makanan dan minuman.
Risiko Konsumsi Gula Batu Berlebihan
Meskipun memiliki manfaat, konsumsi gula batu dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti:
- Kerusakan Gigi: Peningkatan risiko gigi berlubang, radang gusi, atau karies jika tidak diiringi dengan perawatan gigi yang baik.