Jeff Bezos dan Superyacht Koru Rp7,8 Triliun dengan Biaya Perawatan Rp390 Miliar per Tahun

Superyacht -Foto via fintelegram.com-Agrar

OKU EKSPRES - Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali menjadi sorotan dengan kepemilikan superyacht bernama Koru yang bernilai fantastis, mencapai USD 500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun (kurs Rp15.600/USD).

Kapal ini bukan hanya sekadar alat transportasi mewah, tetapi juga simbol dari kemewahan ekstrem yang hanya bisa dinikmati segelintir orang di dunia.

Koru, kapal layar terbesar di dunia dengan panjang 127 meter (417 kaki), dirancang oleh perusahaan kapal ternama asal Belanda, Oceanco.

Dibangun dengan teknologi canggih, kapal ini memiliki tiga tiang layar raksasa setinggi 65–85 meter dan mampu melaju hingga 37 km/jam hanya dengan tenaga angin.

BACA JUGA:Cyborg Kecoa Inovasi Baru dalam Misi Pencarian dan Penyelamatan

BACA JUGA:Warga Kampung Nelayan Penjaringan Terima Sertipikat HGB Elektronik dari Menteri ATR/BPN Nusron Wahid

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi sistem propulsi hybrid yang menggabungkan teknologi layar tradisional dengan tenaga mesin modern untuk efisiensi maksimal.

Koru tidak hanya megah dari luar, tetapi juga luar biasa di bagian dalamnya. Kapal ini memiliki 18 kamar eksklusif untuk tamu serta fasilitas premium seperti dua kolam renang, bioskop, dan lounge mewah.

Untuk mengoperasikannya, diperlukan kru sebanyak 36 orang yang siap melayani setiap kebutuhan di atas kapal.

Tidak hanya itu, Bezos juga memiliki kapal pendukung bernama Abeona yang berukuran 76 meter. Kapal senilai USD 75 juta (Rp1,17 triliun) ini berfungsi sebagai pusat logistik, termasuk tempat pendaratan helikopter serta penyimpanan jet ski dan perlengkapan selam. Biaya operasional Abeona sendiri mencapai USD 10 juta atau sekitar Rp156 miliar per tahun.

BACA JUGA:Sekolah Dilarang Sentuh Dana PIP!

BACA JUGA:PLTS Terapung Bakal Segera Dibuka di Batam

Memiliki kapal sekelas Koru bukan hanya tentang kemewahan, tetapi juga tentang biaya perawatan yang luar biasa besar. Setiap tahunnya, Bezos harus merogoh kocek sekitar USD 25 juta atau setara Rp390 miliar hanya untuk menjaga kapal tetap dalam kondisi prima.

Biaya ini mencakup gaji kru, yang terdiri dari insinyur, koki, dan awak kapal lainnya, serta perawatan teknis seperti pergantian suku cadang, inspeksi berkala, dan bahan bakar cadangan untuk tenaga mesin.

Tag
Share