5 Alasan Mengapa Konsumsi Roti Tawar Putih Sebaiknya Dibatasi

Ilustrasi Roti tawar -foto:freepik-Hesti

OKU EKSPRES - Roti tawar putih sering dijadikan pilihan sarapan praktis yang mengenyangkan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Proses pembuatan roti tawar putih yang mengandalkan tepung terigu dari gandum utuh menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu membatasi konsumsi roti tawar putih.

1. Kandungan Nutrisi yang Rendah

Selama proses pembuatan roti tawar putih, sebagian besar nutrisi dari gandum utuh, seperti serat dan protein, hilang.

Meskipun ada penambahan nutrisi seperti vitamin B dan zat besi pada beberapa produk, kandungan gizi roti tawar putih tetap lebih rendah dibandingkan roti gandum utuh yang kaya akan serat dan protein.

BACA JUGA:Manfaat dan Tips Memberikan Kismis untuk Bayi dengan Aman

BACA JUGA:Manfaat Gandum untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui

2. Cepat Meningkatkan Gula Darah

Roti tawar putih mengandung karbohidrat dan gula yang cepat diserap tubuh karena rendahnya kandungan serat dan protein.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berisiko meningkatkan peluang terkena diabetes tipe 2, seperti yang ditemukan dalam beberapa penelitian.

3. Memicu Kenaikan Berat Badan

Asupan gula berlebih dari roti tawar putih yang tidak langsung digunakan sebagai energi akan disimpan sebagai lemak. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan berujung pada kenaikan berat badan.

Selain itu, roti tawar putih dapat meningkatkan rasa lapar, sehingga mendorong Anda untuk makan lebih banyak.

BACA JUGA:Jenis – Jenis Makanan yang Dukung Perkembangan Otak Anak

Tag
Share