Kabinet Ramping
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato saat pelantikan. -Foto: POOL-VIA AFP-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Kian besar negara kian kecil kabinetnya? Anda sudah tahu:
jumlah menteri baru negara adikuasa Amerika hanya 15 orang. Totalnya menjadi hanya 30 --kalau ditambah beberapa lembaga. Itu pun sudah termasuk jabatan seperti juru bicara Gedung Putih. Juga sudah termasuk jabatan non jabatan: DOGE.
DOGE (Department of Government Efficiency) memang lembaga baru. Pimpinannya tidak akan disebut sebagai pejabat pemerintah: Elon Musk dan Vivek Ramaswamy --yang terakhir Anda juga sudah tahu: mantan capres hampir jadi pesaing Trump di Partai Republik.
Dua orang kaya itu ditugaskan Presiden Donald Trump untuk merumuskan langkah efisiensi birokrasi. Termasuk lembaga pemerintah pusat yang mana yang harus dibubarkan.
BACA JUGA:Prabowo Optimis Indonesia Tak Impor Pangan hingga Akhir 2025
BACA JUGA:Kakanwil BPN Baru Diminta Perkuat Sinergi untuk Cegah Konflik Agraria
Juga, birokrasi mana yang harus dirampingkan. Anggaran mana yang harus dipangkas.
Semua konsep efisiensi itu sudah harus selesai sebelum hari kemerdekaan Amerika 4 Juli tahun depan.
Keduanya orang swasta. Muda. Kaya. Pekerja keras. Bekerja dengan cepat. Pikiran mereka radikal. Langkah mereka seperti langkah kuda.
Saya menduga salah satu sasaran DOGE pastilah kementerian pendidikan.
Trump bersama tim pemikirnya sudah menyimpulkan kementerian pendidikan harus dibubarkan. Anggarannya terlalu besar. Pendidikan itu sepenuhnya urusan daerah --negara-negara bagian.
BACA JUGA:Tak Lulus PPDB, Masuk Sekolah Swasta Dibiayai Pemda
BACA JUGA:Ingatkan Kader Terus Laksanakan dan Jaga 10 Program Pokok PKK