Kabinet Ramping
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato saat pelantikan. -Foto: POOL-VIA AFP-Gus munir
Latar belakang Sacks jelas: ia orang penting dalam tim pencipta sistem pembayaran Paypal. Ia juga termasuk pencipta apps layanan networking Yammer.
BACA JUGA:Elpiji subsidi Bisa Tembus Rp60 Ribu per Tabung
BACA JUGA:Budidaya Ikan dengan Keramba Apung, Hasilkan Rp10 Juta Perbulan
Bahkan Sacks juga investor penting untuk Uber dan perusahaan Elon Musk seperti SpaceX.
Jelas orang-orang IT kini masuk ke top pengambilan kebijakan pemerintah Trump.
Yang saya belum dapat tahu adalah: bagaimana dengan angkasa luar. Di pemerintahan Trump yang pertama dulu seperti ada perhatian khusus soal angkasa luar. Mumpung belum ada satu pun negara yang memilikinya.
Waktu itu terasa sekali Trump seperti menginginkan Amerikalah yang harus menjadi pemilik angkasa luar. Bahkan sampai diintroduksi pemikiran perlu dibentuknya jenis baru kekuatan militer. Bukan lagi hanya angkatan udara, laut dan darat, harus juga ada angkatan antariksa.
BACA JUGA:Dorong Pengrajin Lokal Ciptakan Produk Unggulan
BACA JUGA:Dekranasda OKU Selatan Gencar Promosikan Kain Kawai Kanduk
Di pidato pelantikan Trump yang sangat menarik soal angkasa luar tidak disebut. Padahal banyak hal sensitif ia kemukakan.
Seperti Amerika keluar dari WHO. Saya sebenarnya ingin menurunkan terjemahan teks lengkap pidato itu. Tapi terlalu panjang.
Mendengar pidato Trump rasanya saya ikut bersemangat: Indonesia harus memikirkan Indonesia agar Indonesia bisa menjadi Indonesia.
Saya mengira soal angkasa luar akan disebut. Ternyata tidak. Angkasa luar masih tetap belum bertuan.
BACA JUGA:Han So Hee Bakal Lakukan Tur ke Jakarta
BACA JUGA:Jennie Blackpink Bakal Rilis Album Solo Gandeng FKJ hingga Dua Lipa