Kehilangan Bulan

ILUSTRASI Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati.-Foto; Maulana Pamuji Gusti/Harian Disway-Gus munir

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Konsumsi Roti Tawar Putih Perlu Dibatasi

BACA JUGA:Rekomendasi Buah-Buahan yang Efektif Mengatasi Diare dan Membantu Pemulihan

Di sepanjang jalan Jokowi membagikan kaus itu. Jangan kaget: apa yang tertulis di kaus itu. Hanya satu kata: Mulyono. Lalu ada satu gambar siluet pak Jokowi.

Tentu PDI-Perjuangan punya alasan lain untuk kekalahan itu: ada kadernya yang kurang all-out. Bahkan ada yang dianggap bermain di dua perahu.

Anda sudah tahu siapa yang dimaksud: Bambang Pacul! Ia sendiri merasa dituduh begitu. Bahkan ia sudah pasrah: mau dipecat pun silakan. Ia akan terima.

Bambang Pacul adalah tokoh utama PDI-Perjuangan di Jateng. Bicaranya polos, ceplas-ceplos, dan kadang jenaka. Ia selalu terpilih sebagai anggota DPR. Juga selalu jadi pengurus inti di DPP PDI-Perjuangan.

BACA JUGA:Manfaat Jambu Kristal untuk Kesehatan

BACA JUGA:Honor Bakal Kembali ke Pasar Indonesia Setelah 6 Tahun Absen

Saya tahu dari mana asal-usul tuduhan ''berdiri di dua perahu'' itu. Anda pun sudah tahu: putri Bambang Pacul, Casytha Arriwi Kathmandu, memihak Ahmad Luthfi saat Pilgub Jateng. Bukan Jenderal Andika Perkasa.

Di Pemilu lalu, Casytha maju sebagai calon anggota DPD. Terpilih. Raihan suaranya sangat besar: 2,5 juta. Ini kali kedua Casytha jadi anggota DPD.

Sebenarnya Casytha tidak terang-terangan memihak jagonya Jokowi itu. Tapi semua warga PDI-Perjuangan tahu di mana kaki Casytha.

Jawa Tengah tampaknya akan jadi faktor penentu ke mana arah Kongres PDI-Perjuangan April depan. Pergerakan bawah tanahnya sangat intensif –tidak terlihat tapi terasa getarannya.

BACA JUGA:Honda dan Huawei Bersinergi Hadirkan Teknologi Mengemudi Otonom pada Merek EV Baru,

BACA JUGA:Spekulasi Half-Life 3 Memanas, Mike Shapiro Beri Petunjuk Misterius

Di pihak lain Jokowi mungkin bisa menerima diberhentikan dari partai. Toh kelak akan ada waktu baginya untuk membela diri di forum kongres.

Tag
Share