Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025. -Foto: HOS-Hos
OKU SELATAN — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.
Keputusan ini diambil mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang paling rentan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama tanah longsor, dengan curah hujan yang tinggi setiap musimnya.
Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, mengungkapkan bahwa status siaga ini bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan fasilitas publik, dan dampak bencana lainnya.
Untuk itu, seluruh personel BPBD, dibantu oleh TNI/Polri dan pihak terkait lainnya, telah menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Menyatukan Tradisi dan Modernitas, Ivan Gunawan Hadirkan Luminous Fortune
BACA JUGA:18 Tahun Menunggu, Momen Umrah Bareng Personel Sheila On 7 Penuh Makna
Selain itu, masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan diimbau untuk selalu waspada saat hujan deras, mengingat potensi bencana yang bisa terjadi.
Dalam beberapa tahun terakhir, OKU Selatan telah mengalami puluhan kejadian tanah longsor. Tahun 2024 saja, sudah tercatat 10 kali tanah longsor.
Sejak 2015 hingga 2023, OKU Selatan telah dilanda 55 kali bencana tanah longsor, dengan sejumlah jalan amblas, seperti di Desa Talang Duku, Desa Sinar Marga, dan Desa Bunut. Kerusakan jalan-jalan tersebut sudah dilakukan perbaikan. (*)