Bahaya Tersembunyi di Balik Buah Kaleng
IlustrasiBahaya Tersembunyi di Balik Buah Kaleng -foto: prb.co.id-Hesti
OKU EKSPRES - Apakah kamu suka dengan buah yang dikemas dalam kaleng? Meskipun rasanya enak, ada beberapa bahaya dan risiko yang perlu diketahui.
Buah kaleng memang populer karena praktis dan tersedia dalam berbagai jenis. Buah ini bisa dinikmati meskipun di luar musim panennya, dan sudah siap konsumsi tanpa perlu mengupas atau mengiris. Namun, jika dibandingkan dengan buah segar, buah kaleng memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah.
Buah segar lebih baik dan lebih sehat karena tidak memerlukan bahan pengawet. Meskipun pengemasan buah kaleng dapat mempertahankan sebagian besar nutrisinya, proses pengolahan dan pengemasan mengurangi kandungan vitamin dan seratnya.
Misalnya, vitamin B dan C yang terdapat dalam apel atau pir kaleng akan berkurang setelah diproses. Selain itu, buah kaleng juga sering mengandung tambahan kalori dan gula yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA:Waspadai Risiko Tersembunyi dari Sushi Mentah
BACA JUGA:Mike Tyson Ditawari Rp 10,5 Triliun untuk Kalahkan Jake Paul dalam 3 Menit
Bahaya buah kaleng bagi kesehatan antara lain:
1.Paparan BPA (Bisphenol A)
BPA adalah bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan resin. Kaleng untuk mengemas buah juga mengandung BPA, yang dapat berpindah ke makanan.
Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
2.Risiko Terinfeksi Botulisme
Buah kaleng dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum, terutama pada produk yang dikemas secara rumahan.
Bakteri ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kesulitan menelan, berbicara, dan bahkan kelumpuhan.
BACA JUGA:Periset dari City University of Hong Kong Ciptakan Perangkat VR Inovatif untuk Simulasi Rasa