Jika memilih daging tanpa kulit, daging bebek tergolong rendah lemak. Ini menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang ingin mengurangi asupan lemak jenuh atau menjaga berat badan.
Mengandung zat besi
Zat besi dalam daging bebek membantu dalam produksi hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, sehingga konsumsi daging bebek bisa membantu mencegahnya.
BACA JUGA:Dinkes Lahat Cari Solusi Damai Kasus Malpraktik Sunat Massal
BACA JUGA:Dua Oknum Karyawan Aek Tarum Dibui
Sumber vitamin B kompleks
Daging bebek mengandung berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin B12, riboflavin, niacin, dan asam pantotenat, yang penting dalam metabolisme tubuh, mengubah makanan menjadi energi, serta mendukung fungsi sistem saraf.
Kaya akan mineral
Selain zat besi, daging bebek juga mengandung mineral seperti fosfor, selenium, dan zinc. Fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi, sementara selenium dan zinc berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh serta melindungi sel dari kerusakan.
Mengandung asam amino esensial
Daging bebek juga mengandung asam amino esensial, yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Mengandung lemak sehat
Meskipun mengandung lemak, sebagian besar lemak dalam daging bebek adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk kesehatan jantung, serta membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan memperbaiki profil kolesterol.
BACA JUGA:Musnahkan BB, Sebagian Besar Perkara Narkoba
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Orang Tersangka Kasus Dugaan Korupsi APD di Kemenkes tahun 2020