MUARADUA - Kelapa salah satu kebutuhan rumah tangga yang selalu diperlukan dikalangan masyarakat di berbagai wilayah di Kabupaten OKU Selatan.
Seiring banyaknya ragam pertanian yang menjanjikan sehingga masyarakat banyak yang beralih tanam. Semula menekuni perkebunan kelapa kini banyak yang beralih ada tanaman lain.
Namun, hal itu tak berlaku bagi Masno warga Dusun V Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan yang masih tetap mempertahankan kebun kelapa miliknya.
Alasan lantaran terhitung sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini dirinya masih memiliki pelanggan setia untuk membeli buah kelapa miliknya, selain itu dirinya menilai salah satu penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
"Kalau masalah kebun kelapa ini sudah lama saya tekuni, karena memang masih ada pelanggan yang terus memanen sendiri, selain itu memang rutin panen," ucapnya. Kamis, 26 September 2024.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua Kembali Periksa Kesehatan Gigi Siswa SD
Dikatakannya, tak hanya itu, buah kelapa ini sendiri masih terus dibutuhkan terutama disaat adanya sedekahan atau ketika ada yang meninggal.
"Masih banyak yang nyari, terutama pas ada hajatan atau ada yang meninggal, makanya saya tetap bertahan, selain itu juga memang kebun disamping rumah," bebernya.
Kalau pun, suatu ketika ada yang mencari dogan kita pun siap untuk memanen, karena memang sejauh ini tak lagi banyak yang memiliki kebun kelapa.
BACA JUGA:Beberapa Komoditas Alami Kenaikan
BACA JUGA:Ajak PKK Desa Lebih Proaktif
"Kalau kelapa ini tidak pernah yang namanya tidak laku, kalau tidak jual kelapa tua, jual dogan, yang pastinya mudah untuk dijualkan kalau kelapa ini dan panen juga tidak menentu," bebernya.
Kalau pun masalah harga. Lanjutnya, berpartisipasi baik itu dari jual dogan hingga kelas tua, dan juga tergantung pembeli kalau memang manen sendiri harga pun berbeda.
"Kalau dogan per biji 2600 kadang lebih, kelapa tua Rp. 3.000 kadang juga lebih, tidak nentu juga kalau masalah harga," tandasnya. (dal/res)