Ada lima mode berkendara yang tersedia: Range, Tour, Sport, Individual, dan Track, yang disesuaikan dengan lingkungan untuk mengoptimalkan kenyamanan dan performa.
Kolaborasi Lotus dengan startup MotorSkins membawa teknologi ini ke dalam dunia otomotif untuk pertama kalinya.
Selain itu, sistem audio canggih yang dikembangkan bersama KEF memungkinkan setiap penumpang menikmati pengalaman suara yang berbeda, dilengkapi dengan fitur pengurangan kebisingan dan efek suara yang meningkatkan sensasi berkendara.
BACA JUGA:1,5 Tahun Diatahan, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Akhirnya DiBebaskan
BACA JUGA:Mengenal Fitur Baru Apple Watch, Deteksi Sleep Apnea untuk Tidur yang Lebih Sehat
Theory 1 tidak hanya mengusung teknologi mutakhir, tetapi juga menunjukkan komitmen Lotus terhadap keberlanjutan.
Mereka menerapkan prinsip yang disebut Challenge of 10, berusaha menggunakan minimal mungkin bahan.
Sebanyak 10 bahan utama dipilih karena ringan, tahan lama, dan dapat didaur ulang, seperti serat karbon daur ulang dan aluminium daur ulang, menunjukkan fokus Lotus pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
Meskipun tampil dengan desain futuristik, Theory 1 tetap mempertahankan performa yang menjadi ciri khas Lotus.
BACA JUGA:KPK Periksa Oknum PNS Dalam Kasus Pencucian Uang di Lingkungan Pemkab Meranti
BACA JUGA:Polisi Ungkap Peredaran Narkoba dan Amankan Puluhan Kilogram Ganja
Mobil ini dilengkapi dengan teknologi aerodinamis yang meningkatkan stabilitas dan efisiensi, termasuk spoiler belakang aktif dan desain lantai mobil yang mengurangi hambatan udara, terinspirasi dari sejarah balap Lotus.
Selain itu, desain pintu inovatif memudahkan akses bagi pengemudi dan penumpang, bahkan di tempat parkir yang sempit.
Dengan posisi pengemudi di tengah, Theory 1 memberikan visibilitas maksimal dan kontrol penuh atas kendaraan.
Secara keseluruhan, Theory 1 mencerminkan komitmen Lotus untuk menghadirkan mobil performa tinggi yang pintar dan terhubung.
BACA JUGA:Pramuka OKU Selatan Sosialisasikan Akreditasi