1,5 Tahun Diatahan, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Akhirnya DiBebaskan

Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens asal Selandia Baru telah bebas usai disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya selama 19 bulan atau sekitar 1,5 tahun. -Foto: Dok/Satgas Damai Cartenz.-

JAKARTA - Setelah lebih dari satu setengah tahun, Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, akhirnya berhasil dibebaskan dari sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Kapten Philip telah disandera sejak 7 Februari 2023, setelah pesawat yang diterbangkannya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Proses pembebasan berlangsung pada pagi ini dan menjadi momen penuh haru bagi keluarga Kapten Philip, terutama istrinya yang berada di Bali. Dalam suasana emosional, Kapten Philip berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call. Suasana tegang segera berubah menjadi kebahagiaan ketika Kapten Philip dapat melihat dan mendengar suara keluarganya, dengan air mata kebahagiaan yang tak tertahankan.

Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Pembebasan ini dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz melalui pendekatan yang mengedepankan "soft approach". Kombes Bayu Suseno, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, serta keluarga dekat Egianus Kogoya.

BACA JUGA:KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rorotan yang Rugikan Negara Rp 223 Miliar

BACA JUGA:Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Karyawan, Bos Perusahaan Animasi Brandoville Studio Kabur ke Luar Negeri

"Pendekatan ini penting untuk meminimalisir korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, maupun menjaga keselamatan pilot itu sendiri," ungkap Bayu.

Sebelum pembebasan, KKB sempat mengeluarkan proposal terkait pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens. Proposal tersebut dikeluarkan pada 17 September 2024 dan menunjuk fasilitator untuk memediasi proses pembebasan.

Juru bicara KKB, Sebby Sambon, menyebutkan bahwa proposal tersebut merupakan respons terhadap tuntutan yang disuarakan oleh berbagai pihak terkait pembebasan pilot Susi Air. Menanggapi proposal ini, Kombes Bayu menyatakan bahwa pihaknya masih mempelajari lebih lanjut isi proposal tersebut untuk memastikan keseriusan upaya ini.

BACA JUGA:Angka Penjualan Sepeda Motor Listrik di Indonesia Meningkat Hingga 573.886 Unit

BACA JUGA:Mengharukan, Tiga orang balita kakak beradik tewas terpanggang

"Kami akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak setelah memastikan keabsahan proposal ini, agar pembebasan dapat berjalan dengan aman," lanjut Bayu.

Dia juga meminta dukungan doa dari masyarakat agar pembebasan pilot ini berlangsung lancar tanpa ada pengingkaran atau kecurangan dari pihak KKB.

"Kami mohon dukungan doa dari masyarakat agar upaya ini berjalan baik dan aman," pungkas Bayu. (*/res)

Tag
Share