MUARADUA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP dan PA) menggelar sosialisasi 7 Dimensi Lansia tangguh bagi pembina BKL dan Kader BKL ProPn se-Kabupaten OKU Selatan
Kegiatan itu sendiri dilaksanakan bertujuan untuk Lanjut Usia (Lansia) yang tetap terawat, Indonesia bermartabat sehingga kesehatan Lansia tetap terjaga.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas PPKBPP dan PA OKU Selatan Hj. Umu Manazilawati, S. KM., MM. Senin, 2 September 2024.
Dikatakannya, menjalani usia senja dengan sikap positif adalah modal dasar untuk menjadi lansia yang bahagia dan sejahtera, diperkirakan 1 dari 5 orang di bumi akan berusia 65 tahun ke atas pada tahun 2050.
Sikap masyarakat terhadap usia tua dan lansia akan menentukan kesejahteraan mereka. Pada tahun 2010 jumlah lansia atau penduduk di atas 60 tahun Indonesia 18 juta. Pada 2045 nanti, jumlahnya akan meningkat menjadi 56,99 juta.
BACA JUGA:Sempat Beralih ke Jagung, Kini Konsisten Tanam Pisang
BACA JUGA:Ajak IGI Majukan Pendidikan di OKU Selatan
"Dalam hal ini KB Kabupaten OKUS menggelar Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh dan Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia," ucapnya.
Ia juga menjelaskan untuk mendukung kehidupan lansia agar tetap dapat sehat, mandiri, aktif dan produksi dapat dilakukan melalui pendampingan perawatan jangka panjang secara utuh melalui kegiatan 7 dimensi kesejahteraan yang terdiri dari spiritual, intelektual, emosional, sosial, vokasional dan dukungan lingkungan hidup.
"Dalam hal ini Dinas KB telah mengembangkan dan menerapkan 7 dimensi lansia tangguh dalam keluarga pada program Bina Keluarga Lansia (BKL) diwilayah OKU Selatan,”terangnya.
BACA JUGA:Bantu Penuhi Darah di Rumah Sakit, Gelar Donor Darah
BACA JUGA:UPT SMPN-03 Buay pemaca Ajak siswa Glady ANBK
Selain itu, para peserta juga diberikan paparan informasi dari beberapa narasumber lainnya yakni tentang Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan Keluarga Lansia untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan Lansia serta meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber KB bagi pasangan usia subur.
Serta meningkatkan akselerasi program kegiatan pembangunan keluarga melalui pembinaan dan meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan dan wawasan terhadap pengembangan Bina Keluarga Lansia," tandas Kadin KB, Hj. Umu. (Dal)