OGAN ILIR, OKU EKSPRES , Metode ubinan merupakan teknik dalam pertanian yang digunakan untuk memperkirakan hasil panen padi tanpa perlu memanen seluruh lahan.
Seperti yang dilakukan di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, metode ini diterapkan untuk menghitung hasil panen dari lahan seluas 1 hektare, ungkap Apriyanto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat.
Pengubinan ini dilaksanakan di lahan milik seorang petani bernama Dadang, dengan support dari korluh BPP Indralaya Utara serta PPL se-Kecamatan Indralaya Utara.
"Setelah dilakukan tiga kali pengubinan di petakan berukuran 2,5 m x 2,5 m, kami mendapati jumlah rumpun padi di tiga lokasi berbeda berkisar antara 11 hingga 12 rumpun. Setiap rumpun padi memiliki jumlah anakan yang bervariasi, dari 13 anakan hingga sebanyak 22 anakan," jelasnya.
BACA JUGA:Siap Sukseskan Pilkada dengan Lancar, Aman, dan Damai
BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemkab Banyuasin Ajak Anak-Anak Biasakan Makan Beragam, Bergizi dan Aman
Padi yang ditanam adalah varietas IR 42 dan Ciherang. "Hasil rata-rata dari ubinan tersebut mencapai sekitar 6 ton per hektare.
Dalam kondisi musim kemarau saat ini, hasil tersebut sangat disyukuri oleh para petani. Hasil panen ini kemudian langsung dijual dalam bentuk gabah kering panen kepada pengepul," tambahnya.
Ada beberapa langkah dalam melakukan ubinan. Pertama, pilih tanaman padi yang terlihat standar, tidak terlalu subur atau sebaliknya.
Ukur petakan sawah dengan ukuran 2,5x2,5 meter, pastikan tidak terlalu dekat dengan pematang (sekitar 3-4 meter dari pematang). Tandai petakan tersebut dengan tali rafia agar rumpun yang diubin tidak tercampur dengan yang lain.
BACA JUGA:Ini Alasan Akmaludin, Pria Beristri Tega Membunuh Janda 5 Anak di Ogan Ilir
BACA JUGA:PKS Dukung Pasangan Slamet-Alfi di Pilkada Banyuasin
Panen rumpun padi menggunakan arit, pisahkan bulir padi dari malai, dan timbang hasilnya.
Jika hasil dari ubinan tersebut adalah 4,5 kg, kalikan dengan 1600 untuk mendapatkan hasil perkiraan per hektare.
Misalnya, jika hasilnya 7.200 kg atau 7,2 ton, maka perkiraan hasil panennya adalah 7,2 ton per hektare. (*)