OKU EKSPRES - Radang amandel atau tonsilitis dapat menjadi berbahaya jika tidak diobati, terutama jika kondisinya menjadi kronis atau sering kambuh.
Salah satu komplikasi yang mungkin timbul akibat pembengkakan amandel adalah penyumbatan saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan sleep apnea, di mana pernapasan berhenti sementara saat tidur.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya pernapasan secara berulang selama tidur.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Ada tiga jenis utama sleep apnea:
BACA JUGA:7 Faktor Risiko Penyakit Alzheimer yang Perlu Ketahui untuk Mencegahnya
BACA JUGA:Tanda-Tanda Anemia yang Sering Terabaikan dan Cara Mencegahnya
Obstructive Sleep Apnea (OSA)
Jenis yang paling umum, terjadi ketika otot-otot di belakang tenggorokan terlalu rileks, menyempitkan atau menutup saluran napas saat bernafas, sering disertai dengan mendengkur keras.
Central Sleep Apnea (CSA)
Terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat ke otot-otot yang mengontrol pernapasan, mengakibatkan tidak adanya usaha bernapas selama beberapa waktu.
Complex Sleep Apnea Syndrome
Juga dikenal sebagai central sleep apnea yang muncul setelah pengobatan, merupakan kombinasi dari OSA dan CSA.
Radang amandel dapat menyebabkan sleep apnea, terutama jika amandel membesar dan menyumbat saluran napas saat tidur.
BACA JUGA:Manfaat Jus Wortel untuk Kesehatan
BACA JUGA:Alternatif Sehat dan Lezat untuk Camilan Keluarga: Resep Nugget Tahu Homemade