Kuping Trump

Kamis 01 Aug 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

Saat Thomas mencapai atap itu jelas terlihat oleh orang-orang yang telat datang ke arena kampanye. 

Justru karena telat perhatian mereka belum ke panggung. 

Pandangan mereka masih nanar ke segala arah. Termasuk ke pemandangan mencurigakan di atas atap itu.

BACA JUGA:Pesanan Ojek Panen Meningkat

BACA JUGA:Rilis Mini Album Berjudul “Sonder”, Afgan Kesulitan Menyesuaikan Diri

Mereka pun menuding-nudingkan telunjuk ke arah atap. Mereka juga meneriakkan kata-kata ''di atas atap itu'' dan ''senjata'' berkali-kali.

Seorang wanita setengah baya, bercelana pendek hitam dengan atasan lengan pendek garis-garis merah, tampak mempercakapkan apa yang dia lihat dengan laki-laki di sebelahnyi. Mereka seperti tidak takut. Mereka terus berjalan menuju kerumunan kampanye tapi pandangan wajah mereka terus ke atas atap sambil menuding-nudingkan tangan. 

Di podium, Trump baru saja mulai pidato. Ia agak lama melambaikan tangan ke segala arah sambil mondar-mandir di atas panggung. Sambutan untuk Trump begitu meriah, teriakan yel-yel tidak kunjung berakhir.

Belum lagi antusiasme itu reda Trump langsung memulai pidato dengan mengucapkan pujian pada kota Butler, kepada negara bagian Pennsylvania dan kepada ribuan orang yang hadir saat itu.

BACA JUGA:Berikut 6 Efek Negatif dari Konsumsi Jahe

BACA JUGA:Resep Wingko Gulung Kekinian

Tiba-tiba saja ada suara ''swiiing'' di dekat telinga kanannya. Secara spontan Trump meraba kupingnya. Berdarah. Petugas dinas rahasia pun bergegas naik ke panggung. Melindungi Trump. 

Trump sendiri seperti sudah terlatih. Ia langsung merunduk. Lalu petugas dinas rahasia merebahkannya di lantai, melindunginya.

Catatan waktunya sangat cepat. Dari wanita melihat orang naik ke atas atap sampai Trump meraba telinga waktunya hanya dua menit. Catatan waktu saat Trump melihat darah di tangannya adalah pukul 18.11. Lebih 13 detik.

Di menit itu juga penembak jitu dari dinas rahasia mengirim peluru panas ke orang di atas atap. Thomas tewas seketika.

BACA JUGA:Bolu Kukus Pandan Satu Telur: Rahasia Lembut dan Harumnya Kue Tradisional yang Ekonom

Kategori :

Terpopuler

Jumat 22 Nov 2024 - 21:03 WIB

Datuk ITB

Jumat 22 Nov 2024 - 20:11 WIB

BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

Jumat 22 Nov 2024 - 21:17 WIB

Amankan Dua Tersangka Perdagangan Orang