MUBA - Sebuah ledakan terjadi di sumur minyak Dusun VI Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin pada Jumat (28/6), menelan korban jiwa dan melukai beberapa pekerja.
Ledakan ini mengakibatkan satu pekerja tewas terbakar, empat lainnya mengalami luka bakar, dan satu orang masih hilang dalam pencarian.
Tim gabungan dari Kepolisian, TNI, Basarnas, dan Sat Pol Airud BPBD mengalami kesulitan dalam proses evakuasi korban. Satu korban ditemukan tewas di aliran Sungai Dawas dan langsung dievakuasi ke RSUD Sungai Lilin.
Identitas korban belum bisa dipastikan, namun informasi sementara menyebut korban bernama Dedi, warga Pinang Banjar. Tim pencari terus menyisir lokasi sumur terbakar untuk menemukan korban yang masih hilang.
BACA JUGA:Ditangkap di Padang, Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi
BACA JUGA:Waduh, Mobil DInas Kades Tuai Pro dan Kontra
Satu korban ditemukan tewas di aliran Sungai Dawas dan langsung dievakuasi ke RSUD Sungai Lilin.
Identitas korban belum bisa dipastikan, namun informasi sementara menyebut korban bernama Dedi, warga Pinang Banjar. Tim pencari terus menyisir lokasi sumur terbakar untuk menemukan korban hilang.
Kapolsek Sungai Lilin, Iptu Moga Gumilang, menyatakan bahwa satu korban ditemukan meninggal, sementara satu lagi masih dicari.
"Satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal, sementara satu lagi masih dalam pencarian," jelasnya. Ia juga membenarkan adanya korban luka bakar yang dirawat di RSUD Sungai Lilin.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak Hingga 2027
BACA JUGA:Lawan Georgia, Spanyol Ambisi Lanjutkan Dominasi
"Data korban belum jelas, masih kita kumpulkan," tambahnya. Korban tewas diduga sedang memeras minyak di sekitar lokasi saat ledakan terjadi.
Di tempat lain, RSUD Sungai Lilin menerima empat korban luka bakar pada Jumat malam, 29 Juni 2024. Direktur RSUD Sungai Lilin, dr. Ichsan Nur Hamdan, melalui Plh Kabid Pelayanan, dr. Septian Nugraha Wijaya, membenarkan bahwa pihaknya menerima korban luka bakar.
"Semalam, IGD kami menerima empat pasien luka bakar," kata dr. Septian. Para korban mendapatkan perawatan intensif dengan kondisi luka bervariasi dari ringan hingga berat. Tim medis terus memantau perkembangan kondisi mereka.