PALEMBANG- Inflasi merupakan salah satu konsen utama pemerintah. Tingginya inflasi dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang pada akhirnya menurunkan daya beli dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat sehingga harus terus dijaga dan dikendalikan.
Untuk itu berbagai upaya Pemprov lakukan di antaranya menggalakkan gerakan menanamkan kepada masyarakat khususnya skala rumah tangga melalui GSMP yang secara masif telah diluncurkan sejak 2022, ujar Sekda Provinsi Sumsel, Ir S A Supriono, kemarin.
Program GSMP, kata dia, telah menghantarkan Pemprov Sumsel mendapatkan penghargaan nasional Innovative Government Award (IGA) tahun 2023.
Pada 2024 GSMP di-upgrade secara lebih luas lagi untuk dikembangkan dan masuk ke sekolah-sekolah melalui program GSMP Goes to School, cetusnya.
BACA JUGA:Pengamanan Kunker RI 1 Berhasil
BACA JUGA:Penampakan 3 Beruang Madu Bikin Heboh Warga
Program GSMP Goes to School bertujuan mengubah pola pikir siswa-siswi dan unsur sekolah yang semula konsumen menjadi produsen agar dapat memenuhi pangannya sendiri.
"Diharapkan pula meningkatkan kesadaran para siswa dan unsur sekolah bahwa mereka punya peran strategis dalam pengendalian inflasi," ungkapnya.
Katanya, program GSMP GTS implementasi 9 langkah upaya pengendalian inflasi yang telah ditetapkan pemerintah pusat. GSM Goes to School dinilai strategis karena bisa membangun budaya menanam di kalangan siswa dan unsur sekolah serta menularkan hal tersebut kepada lingkungan keluarganya.
Sehingga berdampak sangat luar biasa pada masa depannya karena telah membangun budaya memproduksi sendiri kebutuhan panganny.
BACA JUGA:Ini Pesan Jokowi di Peringatan Harlah Pancasila
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jalan TOl Bangkinang— Koto Kampar
"Peran unsur sekolah dan siswa menjadi sentral dan utama dalam keberhasilan penyelenggaraan program GSMP Goes to School.
Karenanya kami mengajak para kepala sekolah bersama para guru memanfaatkan ruang/lahan/pekarangan kosong di sekolah untuk media tanam tanaman pangan cepat panen, seperti cabai dan kebutuhan konsumsi pangan lainnya," bebernya. (yun/fad)
BACA JUGA:IKN Jadi Daerah Endemi Malaria