TK Bhayangkari OKU Tanamkan Cinta Rasul Sejak Dini

BATURAJA, OKU EKSPRES.COM – Suasana penuh haru sekaligus khidmat menyelimuti TK Kemala Bhayangkari 15 OKU saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (12/9).

 Acara yang diikuti oleh 114 siswa, para guru, serta pengurus komite sekolah ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana pendidikan akhlak sejak usia dini.

Kepala TK Kemala Bhayangkari 15 OKU, Susiliana, S.Pd, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan kepada Rasulullah.

“Anak-anak perlu belajar meneladani Nabi Muhammad sejak kecil agar tumbuh menjadi pribadi mandiri, berakhlak mulia, dan cinta Allah SWT,” ujarnya.

BACA JUGA:Gelar Fashion Show Busana Muslim Meriahkan Maulid Nabi 2025

BACA JUGA:Maulid Nabi 2025, Polres OKU Timur Ajak Insan Pers Perkokoh Persatuan

Kegiatan ini menghadirkan penceramah Sinta Oktariani, S.Si, yang menyampaikan tausiyah tentang cara mengenalkan Allah dan Rasulullah kepada anak-anak dengan pendekatan sederhana.

“Kebanyakan anak-anak belum tahu siapa Tuhan mereka, siapa Nabi mereka, bahkan siapa yang harus dijadikan idola. Maka sejak dini kita harus mengajarkan bahwa yang pertama dicintai adalah Allah SWT, lalu Rasulullah SAW,” jelasnya.

Dalam ceramahnya, Sinta juga menekankan empat sifat utama Rasulullah—siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah— agar bisa menjadi panduan dalam keseharian anak-anak.

Selain tausiyah, acara turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan interaktif seperti tanya jawab, lantunan shalawat, sambung ayat Al-Qur’an, serta lagu-lagu Islami anak-anak. Suasana penuh keceriaan ini mencerminkan upaya nyata sekolah dalam menghadirkan pendidikan karakter berbasis agama sejak dini.

BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Selatan Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M

Acara turut dihadiri Wakil Ketua Komite TK Kemala Bhayangkari 15 OKU, Maya Wintari, yang mewakili Ketua Komite, Mona Fafilya Aprilyani, bersama jajaran pengurus komite lainnya.

Susiliana menutup kegiatan dengan harapan besar: