OKI- Ternyata 15 Desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Belum teraliri listrik.
Hal itu berdasarkan rasio desa berlistrik (RDB) yang menyebutkan sebesar 95,41 persen di Kabupaten OKI masih membutuhkan aliran listrik dari PLN.
Menyikapi hal itu, Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang berkomitmen untuk mengupayakan pemerataan kelistrikan dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah OKI.
"Adanya Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah setempat dan PLNguna mewujudkan 100 persen desa berlistrik," tegasnya di Auditorium Sriwijaya PLN UID S2JB, Selasa, kemarin 29 Mei 2024.
BACA JUGA:Tolak Revisi UU Penyiaran, Ratusan Jurnalis Sambangi DPRD Sumsel
BACA JUGA:Pensiun, Final Liga Champions Jadi Terakhir Luka Modric
Ia menjelaskan, ada beberapa penyebab belum seluruh desa di Kabupaten OKI dialirin listrik. Salah satunya, kondisi geografis dan infrastruktur wilayah menjadi tantangan.
Selain itu, keterbatasnya akses jalan, dan lokasi desa yang berada di kawasan hutan lindung.
"Namun demikian, kami mengupayakan adanya pemerataan kelistrikan dengan terus memperkuat kerjasama dengan pemerintah OKI," lanjutnya.
Untuk tahap awal, lanjutnya, dimulai proyek pembangunan jaringan listrik di beberapa desa di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Kieran McKenna Optimistis Bisa Latih Manchester United
BACA JUGA:Gencar Sosialiasai Larangan Musik House
Seperti, wilayah Kecamatan Tulung Selapan, kecamatan Cengal dan kecamatan Sungai Menang.
Antara lain Desa Sungai Somor di Kecamatan Cengal dibangun Jaringan Transmisi Menengah (JTM) sepanjang 10,5 kms, JTR 5,2 kms, dan 3 unit gardu berkapasitas 150 kVA.
Lalu Desa Sungai Ketupak dengan JTM sepanjang 29 kms, JTR 1,318 kms, dan 2 unit gardu berkapasitas 100 kVA.