PALEMBANG - Banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan dan Muara Enim mendapat atensi pemerintah pusat. Bahkan Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian menugaskan Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengkaji penyebabnya sehingga banjir di Sumsel tidak terus berulang dan meluas.
"Iya, Mendagri sudah memberi arahan kepada saya untuk bisa mengkaji penyebab banjir dan kemudian bisa kita tanggulangi jauh-jauh hari agar tidak berulang," ujar Fatoni.
Bantuan pemerintah pusat melalui BPBD Sumsel kepada warga terdampak banjir sudah ada. Sementara infrastruktur sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir dimintanya segera dibangun melalui dana BTT (belanja tidak terduga).
"Kita juga akan usulkan infrastruktur yang rusak ke pusat untuk bisa memperbaiki," ungkapnya.
BACA JUGA:Waduh ! Belasan ASN Diduga Selingkuh
BACA JUGA:Tips Goreng Terong Tak Terlalu Berminyak
Menurutnya, musim penghujan saat ini wilayah Sumsel rentan bencana banjir dan longsor. Perlu ada kesiapsiagaan dan antisipasi dini oleh warga dan Pemda ketika terjadi hujan intensitas tinggi.
"Kita imbau masyarakat selalu waspada dan mengantisipasi bencana secara dini. Kemudian ikut menjaga lingkungan agar tidak terjadi kembali bencana. Yang sudah terjadi bencana, kita atasi bersama-sama," ungkap Fatoni.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menambahkan banjir yang melanda OKU terjadi di 66 desa/kelurahan di 10 kecamatan. Dari data sementara, ada 6.830 rumah terendam yang dihuni 6.244 KK atau sebanyak 29.312 jiwa. "Rumah yang alami kerusakan berat sebanyak 7 unit, dimana 1 di antaranya hanyut dan 6 lainnya roboh. Data itu masih sementara karena beberapa wilayah belum menyampaikan laporan lengkap," ujar dia.
Terparah banjir terjadi di Kecamatan Semidang Aji OKU di 18 desa/kelurahan. Yakni di Pengaringan, Banjar Sari, Pandan Dulang, Kebun Jati, Sleman, Tubohan, Raksa Jiwa, Sukarami, Batang Hari, Ulak Pandan, Keban Agung, Singapura, Nyiur Sayak, Suka Merindu, Padang Bindu, Bedegung, Panggal-Panggal dan Tanjung Kurung.
BACA JUGA:Tips Agar Wajah Bersinar dan Awet Muda Seperti Wanita Korea
BACA JUGA:Greenwood Jadi Incaran Klub Top Eropa
Data sementara, banjir membuat 3 unit fasilitas pendidikan terdampak, merendam 1 unit Puskesdes, 1 unit gedung TPS dan 25 ekor kambing terdampak. Saat ini, kondisi di sejunlah wilayah OKU berangsur surut. "Untuk kondisi terkini wilayah-wilayah yang terdampak banjir di OKU sudah kembali normal seperti biasa. Warga sudah kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Dalam bencana banjir itu, bantuan ke masyarakat OKU terus bergulir. BPBD Sumsel telah menyalurkan bantuan 500 paket sembako, 50 matras, 50 buah selimut, 100 buah sabun cair, 34 paket makanan siap saji dan 50 paket hygiene kit. Sejumlah dinas dan pihak terkait ikut membantu meringankan beban utuk korban banjir. Seperti dari Dinsos Sumsel, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinkes, Baznas, BUMD Sumsel.
Ada pula bantuan dari Bank Sumsel Babel untuk korban banjir di Baturaja, Muaradua, dan Muaraenim. Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Moch Robi Hakim mengatakan pihaknya turut berduka cita atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara di Baturaja, Muaradua, dan Muara Enim. (*)