SURABAYA-Akhir pekan ini, ribuan cyclist dari berbagai negara akan tumplek blek di Jawa Timur. Untuk berpartisipasi pada ajang tanjakan bergengsi yang merupakan event signature Mainsepeda, yakni Antangin Bromo KOM X.
Berlangsung Sabtu (18 Mei 2024) nanti. Pelaksanaan kali ini jadi momen istimewa, karena tepat menginjak pelaksanaan edisi ke-10.
Start dari Mapolda Jawa Timur di Jl Ahmad Yani Surabaya, pesepeda akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop.
Dari Pasuruan, cyclist akan melahap rute menanjak sampai finis di puncak Wonokitri, Bromo. Total peserta bakal menempuh perjalanan kurang lebih 100 km. Menanjak total hampir 2.000 meter.
BACA JUGA:Beri Pembekalan Anggota, Antisipasi Ancaman Teror
BACA JUGA:Cara Efektif Redakan Hidung Tersumbat
Total sebanyak 1.500 cyclist berasal dari 17 negara siap menaklukkan tanjakan di puncak Womokitri, Bromo.
Selain dari Indonesia, para cyclist tersebut berasal dari Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Singapura, Belanda, Myanmar, Inggris, Selandia Baru, Austria, Prancis, Filipina, Korea Selatan, Brasil, Irlandia, dan Latvia.
Dari 17 negara tersebut, Malaysia dan Taiwan menyumbang peserta asing terbanyak dengan jumlah cyclist masing-masing tiga orang. Sedangkan negara yang menyumbangkan masing-masing dua cyclist adalah Jerman, Australia, dan Singapura. Total jumlah cyclist asing mencapai 24 WNA.
Selain diikuti cyclist dari 17 negara, Antangin Bromo KOM X juga bakal diramaikan oleh peserta dalam negeri yang datang dari 31 provinsi, 137 kabupaten/kota, dan 428 komunitas.
BACA JUGA:Sago Palm, Tanaman Cocok untuk Hiasan dan Mudah Perawatan
BACA JUGA:10 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan
Tak ayal jika gelaran ini disebut sebagai "naik hajinya" cyclist di Indonesia. Bukti bahwa Bromo KOM ini merupakan salah satu event nanjak paling heboh.
Bromo KOM sudah rutin digelar sejak 2014. Namun, pandemi Covid-19 sempat membuat gelaran ini tak terlaksana pada 2021.
Animo cyclist semakin menggila setelah pandemi. Tahun ini, yang merupakan momen istimewa karena memasuki edisi penyelenggaraan ke-10, antusiasnya makin tak terbendung. Slot 1.500 peserta habis dalam sembilan jam saja.