Selain itu, ada juga anggota SDM PKH OKU yang meminta kepada pemerintah OKU agar mempermudah perizinan bagi binaan mereka.
BACA JUGA:Usulkan Dana Sewa Dialihkan Bangun Gedung
BACA JUGA:Ibu Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Sehingga, binaan mereka bisa lebih berkembang dan menembus pasar nasional hingga internasional.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah berusaha mencari kantor yang layak bagi pendamping PKH.
“Memang kantor ini tidak layan dan tidak memungkinkan dengan anggota 40 orang. Ini tidak bisa menampung,” ucap Teddy.
Teddy mengatakan saat ini ada gedung Hotel Baturaja. Namun sedang ditempati Bappeda OKU yang saat ini kantornya sedang direnovasi.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Pegawai Dituntut Tingkatkan Standar Layanan
BACA JUGA:Berharap Harga Lada Naik
“Nanti kami akan koordinansi dengan bagian aset. Apakah setelah Bappeda pindah ke kantornya, Hotel Baturaja bisa di pakai untuk kantor SDM PKH OKU,” ungkap Teddy.
Sementara soal kendaraan operasional berupa sepeda motor, menurut Teddy tahun ini belum bisa direalisasikan.
Kemungkinan, pihaknya bisa mengakomodir pada 2025 nanti. “Paling tidak satu kecamatan mendapat satu sepeda motor,” imbuh Teddy.
Soal perizinan, lanjut Teddy perlu pembahasan lebih mendalam. Sebab, ini melibatkan banyak pihak, mulai dinas perizinan, Dinkes, Kemenag dan lainnya.
BACA JUGA:4 Penyakit Sering Muncul Pasca Lebaran
BACA JUGA:Hentikan Diare, Hindari 7 Makanan Ini !
“Bila perlu nanti kita undang pihak ketiga. Seperti PT Semen, BPR Baturaja, Bank SumselBabel, Pertamina dan lainnya. Termasuk membahas soal permodalannya,”pungkasnya. (*)