"Maka, yang jadi korban adalah atlet dan pelatih. Ini sangat miris sekali,"sambungnya.
Dirinya berharap, pemerintah Sumsel dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel.segera mengambil alih.
"Dispora dan cabor, harus segera duduk bersama membahas masalah ini,"pungkasnya.
BACA JUGA:Penganiayaan Anak Selebgram Emy Dilatari Korban Tolak Obat Luka Cakar
BACA JUGA:Penganiayaan Anak Selebgram Emy Dilatari Korban Tolak Obat Luka Cakar
Kabid Humas KONI Sumsel Daeng membetulkan kondisi yang menimpa KONI Sumsel saat ini.
"Jadi memang hingga sekarang KONI Sumsel belum ada anggaran,"ujar Daeng.
"Persoalan anggaran KONI Sumsel memang sedang dicarikan jalan keluarnya,"sambungnya
Dirinya menjelaskan terkait hasil rapat dengan Dir. Perencanaan Bina Keuangan Daerah Kemendagri pada Selasa, 19 Maret 2024 lalu, yang dihadiri oleh Ketua DPRD Sumsel dan seluruh anggota Komisi V, Kadispora,BPKAD dan KONI Sumsel,
Ada 3 poin, pertama, anggaran Rp 20,5 M tidak dapat dicairkan dikarenakan proposal yang diajukan pengurus KONI Sumsel yang lama tidak memenuhi syarat.
BACA JUGA:7 Inspirasi Baju Seragam Keluarga untuk Lebaran Idulfitri
BACA JUGA:Lakukan Jambret dengan Menyamar Menjadi Pocong
"Jadi, pencairan menunggu anggaran belanja tambahan perubahan (ABTP),"sambungnya.
Kedua, untuk PON dan kegiatan operasional KONI Sumsel dalam kategori mendesak, disarankan oleh Dir. Bina Keuangan Daerah dapat dilakukan dengan menerbitkan Perubahan Peraturan Kepala Daerah .
Ketiga, KONI Sumsel harus segera membuat Proposal baru kategori yang termasuk dalam keadaan mendesak.
"Yaitu Biaya PON Aceh -Sumut, Operasional, serta Kesekretariatan seperti Listrik, air, internet, honor staf, honor atlet, dan SPPD,"pungkasnya.