OKU EKSPRES - Puasa memberikan manfaat yang signifikan bagi penderita stroke karena dapat menyehatkan otak.
Menurut dokter Lilir Amalini dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni), puasa memiliki beberapa manfaat utama.
Pertama, puasa dapat meremajakan sel otak melalui proses autofagi, di mana sel-sel tua yang beracun, termasuk yang ada di otak, dibersihkan.
Kedua, puasa meningkatkan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, belajar, dan memori, melalui produksi protein bernama Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
BACA JUGA:Hindari 3 Makanan dan Minuman Ini Bagi Ibu Hamil yang Berpuasa !
Ketiga, puasa dapat mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.
Meskipun demikian, Lilir menekankan bahwa penderita stroke perlu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sebelum berpuasa.
Jika kondisi strokenya ringan dan stabil, setelah berkonsultasi dengan dokter, mereka dapat berpuasa. Namun, jika masih dalam fase akut dengan tekanan darah atau gula darah yang tidak stabil, disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Bagi yang berpuasa, Lilir menyarankan untuk tidak langsung makan secara berlebihan saat berbuka. Sebaiknya, mereka mulai dengan air putih dan buah kurma, kemudian setelah salat atau 15 menit kemudian, baru makan yang lebih berat.
BACA JUGA:Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan Selama Berpuasa
Penting juga untuk membatasi asupan gula, garam, dan lemak, serta memilih makanan yang kaya akan vitamin B6, B12, dan asam folat seperti sayuran hijau, ikan, susu, telur, dan keju dengan kandungan lemak rendah.(*)