OKU EKSPRES.COM- Rheumatoid arthritis atau yang lebih dikenal dengan rematik merupakan penyakit autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi yang sehat. Akibatnya, sendi mengalami peradangan, pembengkakan, dan terasa nyeri atau kaku.
Gejala Umum Rematik
Rematik biasanya menimbulkan rasa nyeri dan bengkak pada beberapa sendi tubuh secara bersamaan. Umumnya, gejala muncul di sisi tubuh yang sama — misalnya pada kedua pergelangan tangan atau kedua pergelangan kaki. Selain itu, penderita sering mengalami kekakuan sendi di pagi hari dan rasa lelah berlebihan sepanjang hari.
Seiring waktu, rematik dapat memengaruhi sendi-sendi kecil seperti jari tangan dan kaki, lalu menyebar ke area yang lebih besar seperti pergelangan tangan, lutut, siku, pinggul, atau bahu. Bila tidak ditangani, sendi dapat berubah bentuk dan bergeser dari posisi semula.
Siapa yang Berisiko Terkena Rematik?
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun ada kelompok yang memiliki risiko lebih tinggi, yaitu:
BACA JUGA:Jangan Keliru! Begini Cara Membedakan Rematik dan Asam Urat dari Gejalanya
BACA JUGA:Waspada Rematik di Usia Muda, Bisa Picu Komplikasi Saat Tua!
Wanita, terutama usia produktif.
Lansia, karena fungsi sistem imun mulai menurun.
Individu dengan riwayat keluarga rematik.
Selain itu, kebiasaan seperti merokok, paparan lingkungan tertentu, dan obesitas juga meningkatkan risiko terjadinya rematik.
Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan. Saat ini, kamu bisa dengan mudah membuat janji berobat atau berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu keluar rumah.
Langkah Perawatan Rematik
Hingga kini, belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan rematik. Namun, pengobatan yang tepat sejak dini dapat membantu mengendalikan gejala, mencegah kerusakan sendi, dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut beberapa metode perawatan yang umum dilakukan: