OKU EKSPRES COM - Stroke adalah kondisi darurat medis ketika aliran darah ke otak terhenti. Tanpa suplai darah, sel-sel otak akan rusak dan mulai mati, yang dapat menyebabkan gejala serius, kecacatan permanen, bahkan kematian.
Secara umum, ada dua jenis stroke yang paling sering terjadi, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Perbedaan Stroke Iskemik dan Hemoragik
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat oleh gumpalan darah sehingga aliran darah terhenti.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, sehingga darah merembes ke jaringan otak.
BACA JUGA:Stroke Ringan (TIA): Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Risiko Stroke Berat
BACA JUGA:Jangan Sepelekan, Stroke Bisa Mengintai Usia Muda! Begini Cara Mencegahnya
Keduanya sama-sama berbahaya, namun menurut American Heart Association, stroke hemoragik merupakan tipe yang paling mematikan karena lebih sulit diobati dan sering menimbulkan komplikasi berat.
Mengapa Stroke Hemoragik Lebih Berbahaya?
Darah yang bocor ke dalam otak dapat menyebabkan:
Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak).
Peningkatan tekanan intrakranial.
Kejang akibat iritasi pembuluh darah.
Bahkan perdarahan kecil sekalipun di otak bisa berakibat fatal, sehingga membutuhkan perawatan darurat secepat mungkin.
BACA JUGA:9 Faktor Utama yang Bisa Memicu Stroke, Waspadai Sejak Dini